Selasa, 09 Desember 2014

TAMAN SARI YOGYAKARTA

Pada tanggal 16 Oktober 2014 lalu ane berkunjung ke salah satu obyek wisata yang ada di Kota Yogyakarta yaitu Taman Sari Yogyakarta yang di bangun dahulunya digunakan sebagai istana berupa taman sebagai tempat rekreasi bagi raja Yogyakarta beserta keluarganya.
Tidak butuh waktu lama ane sampai di Tempat ini dari kost ane, hanya sekitar 15 menit saja sampailah ane di sini dari dengan menggunakan Kuda hijau ane (sepeda motor). Begitu tiba di Taman Sari ini langsung ane parkir Kuda Hijau ane. Cukup membayar 2 K saja. Selanjutnya dari Parkiran ini, ane berjalan kaki menuju pintu masuk Taman Sari yang berada di sebelah timur Kompleks Taman Sari ini. Harga tiket untuk masuk ke Taman Sari ini sangat lah terjangkau yakni 5 K saja dan bagi yang menggunkan kamera untuk mengambil gambar akan dikenai biaya tambahan 2 K. Ketika itu ane berkunjung bersama dengan adik ane, jadi total yang ane keluarkan untuk dua orang adalah 12 K.

Pintu Masuk Taman Sari

Harga Tiket Masuk Taman Sari Yogyakarta
Jam buka obyek wisata ini untuk hari selain hari Jum'at adalah 08.00 - 14.00 WIB dan khusus hari Jum'at hanya buka 08.00 - 12.00 WIB. Tiket sudah di tangan dan kini saatnya ane melangkahkan kaki untuk menjelajah Taman Sari ini.
Ketika sampai di pintu masuk ini, banyak terdapat pemandu-pemandu wisata yang siap mengantarkan kita untuk menjelajah tempat ini. Namun karena ane mengaku warga Yogya dan memang ane sendiri berpenduduk Yogyakarta, ane putuskan tidak menggunakan jasa mereka. Mungkin ada yang tidak percaya dengan ane, mereka bertanya secara beruntun kepada ane mengenai lokasi rumah ane dan semuanya ane jawab dengan benar, para pemandu akhirnya mempersilahkan ane untuk meneruskan perjalanan.
Bagi sobat-sobat yang memang suka berpetualang dan ingin berkunjung ke Taman Sari dan menjelajah sendiri tempat ini, bila tidak berniat menggunakan jasa pemandu untuk memakai jasanya, maka tolaklah dengan cara halus dan mereka pasti mengerti karena memang orang Yogyakarta mempunyai sifat yang ramah dan welcome kepada para wisatawan yang datang.
Cerita ane lanjutkan, tidak jauh dari pintu masuk, sampailah ane di "Gedhong Sekawan" yaitu bagian bangunan Taman Sari berupa sebuah halaman yang dahulunya digunakan untuk beristirahat sang raja.

Gedhong Sekawan

Bergerak ke arah barat, sampailah ane di tempat yang konon dahulunya tempat ini dugunakan untuk pemandian oleh raja dan para wanita yaitu isteri, selir, dan anak-anak perempuan. Tempat ini berupa kolam pemandian yang di sebut "Umbul Binangun atau Umbul Pasiraman".

Umbul Binangun atau Umbul Pasiraman
Keluar dari Kolam Pemandian ini dan menuju ke arah barat, ane dihadapkan oleh sebuah gapura yang sangat cantik karena dihiasi dengan sebuah relief yang menggambarkan tahun selesainya pembangunan Taman Sari ini yaitu tahun 1765 yang disebut juga dengan "Gedhong Gapura Hageng".

Gedhong Gapura Hageng
Nah di sebelah utara dari Gapura ini terdapat sebuah galeri yang menjual kerajinan batik yang dapat di beli oleh para wisatawan. Ane rencananya mau masuk, namun di tengah pintu di hadang oleh seorang penunggu toko dan mungkin mereka kira ane cuman mau lihat-lihat saja dan tidak mungkin untuk beli dagangan mereka dan diusirlah ane dan malah di beri petunjuk ke bangunan berikutnya. Hal ini mungkin dikarenakan penampilan ane yang tidak meyakinkan kali jadi ya begitulah, hehe. Rencana mau beli akhirnya yaw nggak jadi beli.
Ane malah berterima kasih kepada orang tersebut. Tidak boleh masuk malah diberi petunjuk ke bangunan berikutnya. Perlu diketahui sob, jalan untuk mengeksplorer Taman Sari ini agak sedikit membingungkan bagi para wisatawan jadi wajarlah penjaga toko tersebut memberi tahu jalan kepada ane.
Sebelah selatan dari gapura ini terdapat sebuah gang dan masuklah ane kesitu. Di sini juga terdapat sebuah galeri batik yang menawarkan hasil kerajinannya yang dapat digunakan untuk oleh-oleh bagi para wisatawan.Inilah salah satunya


bergerak ke arah selatan, bertemulah ane ke sebuah bangunan pos ronda yang sangat menarik untuk diabadikan gambarnya.

Pos Kamling di sekitaran Taman Sari

Bagi sobat yang berkunjung kesini dan menemukan sebuah pos ini, sebaliknya putar balik ke Gedhong Gapura Hageng tadi. Karena bila sobat terus ke arah selatan, akan bertemu dengan sebuah lorong dan tidak ada bangunan setelah lorong tersebut. Ane pun ketika itu sempat bingung kok tidak ada lagi bangunan yang dapat dinikmati. Sebelum mengunjungi ke Taman Sari ini, ane sempat browsing di internet mengenai tempat ini. Seharusnya masih ada bangunan yang menarik lainnya untuk di kunjungi. Tapi kok tidak ada, dimanakah mereka, dimana?
Lalu berbaliklah ane ke Gedhong Gapura Hageng tadi dan selanjutnya menuju ke arah utara, ternyata memang benar bahwa ada sebuah gang yang dapat dilewati oleh para wisatawan.
Tidak lama kemudian, sampailah ane di lorong yang lumayan banyak gambarnya di pajang di internet. Inilah tempatnya.

Sebuah Lorong di Taman Sari
Keluar dari lorong ini, ane bergerak ke arah barat dan ketemulah ane dengan sebuah lukisan yang sayang bila dilewatkan.


Dari lukisan ini berada, ada sebuah jalan pertigaan kecil, berbeloklah ane ke arah utara atau ke kanan dan bertemu sebuah pintu masuk lorong. Masuklah ane ke dalam lorong tersebut. Lorong berbeda dari lorong yang telah ane lewati tadi.


Dan akhirnya ketemulah ane dengan sebuah bangunan bagian dari Taman sari ini yang disebut dengan "Sumur Gumuling" yang berfungsi sebagai tempat ibadah Sultan di Taman Sari ini.


Sumur Gumuling

Puas menikmati "Sumur Gumuling", langkah kaki ane arahkan menuju ke timur. Ada apakah di sana? dan ternyata Bagian bangunan di Sebelah timur Sumur Gumiling ini terdapat bangunan lainnya yang penting dan menarik untuk dikunjungi, yaitu "Pulo Kenongo".



Puas menikmati bagian Pulo Kenongo ini, maka berakhir pulalah eksplorer ane di Taman Sari ini. Menarik bukan? Nah mungkin bagi sobat yang tertarik untuk berkunjung ke Taman Sari ini, ada beberapa cara untuk mencapai ke sini. Pertama moda transportasi umum seperti becak, andong, ojek, dll.
Kedua menggunakan kendaraan pribadi seperti Motor dan Mobil. Dari Keraton Yogyakarta, bergeraklah menuju pasar ngasem. Dari pasar Ngasem, ada jalan ke arah timur bergeraklah ke sana tak lama akan bertemu dengan sebuah pertigaan yang di tengah-tengah nya terdapat pohon beringin. Dari sini ambil lah jalan yang mengarah ke selatan. Kira-kira kurang lebih 200 meter terdapat sebuah jalan yang berbelok ke arah kanan atau barat. Dari situlah belok ke arah kanan dan tidak lama kemudian sampailah di Taman Sari Yogyakarta.
Sekian dahulu dari saya yaw sob, semoga catatan ane ini bisa sedikit memberikan informasi bagi sobat-sobat semua. Sampai jumpa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TENTANG ANE

Anis SobatAnis Sobat
Hello, My Name Is Anis Hidayah. I am no Drinking,Drug, Smoking, and Free sex. But yes Travelling, Touring, Mountaineering, visit the new site and meet by new people. Enjoy my life with my way myself. That's about me