Apa yang terlintas di benak sobat bila mendengar kata Yogyakarta? Kota pelajar, kota pariwisata dan kebudayaan, bahkan kota gudeg yang terkenal akan cita rasa manisnya. Khusus kota gudeg yang cenderung memiliki rasa manisnya memang benar, tapi sob buat sobat yang kurang suka dengan rasa manis dan cenderung pecinta rasa pedas, disini ada juga loh warung makan yang menyediakan menu pedas sekali bahkan sobat bisa rekues minta berapapun jumlah biji cabainya. Salah satunya warung makan Penyetan Mas Kobis atau yang biasa di sebut dengan Ayam Geprek Mas Kobis.
Pada tanggal 30 Desember tahun kemarin (wah udah 1 tahun aja yaw) Ane kepingin banget ngerasain yang pedas - pedas. Selain karena ini bulan Desember yang konon katanya bulan "gede - gedene sumber (besar - besarnya sumber mata air alias hujan)", juga warung makan ini letaknya sangat dekat sekali dengan kost Ane yaw kurang lebih 6 menitan saja untuk sampai sini. Letaknya di Jl. Alamanda, Kampung Mrican, sebelah Selokan Mataram, tepat di sebelah timur Fakultas Teknik UNY Karang Malang.
Sobat ingin berkunjung kesini? cukup mudah kok, tinggal cari Fakultas Teknik UNY kemudian cari deh sekitar situ. Arahannya dari Rektorat UNY, bergeraklah ke arah kiri (timur) hingga mentok pertigaan lampu merah Colombo. Kemudian beloklah ke kiri (utara) hingga menemukan Selokan Mataram. Eitz, jangan lurus terus yaw sob, tapi beloklah ke arah kiri (barat) hingga menemukan jalan perempatan kecil pertama. Kemudian belok kiri (selatan) lagi hingga sobat akan menemukan warung makan ini yang ada di sebelah kiri (timur) jalan sebelum pos ronda.
Kalau dari Janti gimana? Nah kalau dari Janti (jembatan layang ituloh) dari arah Solo / surakarta, tinggal lurus saja ke arah barat hingga menemukan pertigaan lampu merah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang di samping kirinya berdiri Perpustakaan UIN nya, masih lurus lagi hingga menemukan perempatan lampu merah. Jangan belok ke kiri (selatan) yaw sob, nanti di semprit ama Pak Polisi soalnya kan jalan tersebut jalan satu arah ke arah utara. Beloklah ke arah kanan (utara) melalui Jalan Gejayan lurus terus hingga menemukan Selokan Mataram. Nah dari sini beloklah ke arah kiri (barat) hingga bertemu perempatan jalan pertama. Beloklah ke arah kiri (selatan) hingga sobat menemukan warung yang dimaksud.
Gambaran Rutenya |
Penyetan Mas Kobis tampak depan |
Warungnya cukup sederhana, hanya beratapkan seng tanpa full tembok. Nampaknya sudah ada beberapa pengunjung yang datang. Belumlah terlalu ramai, maklum saja Ane datang kesini tepat jam 11 siang, sementara warungnya buka dari jam 11 siang hingga 10 malam. konon katanya warung ini selalu ramai oleh para pengunjung yang datang. Jadi yaw syukur deh kalau begitu, kan nggak perlu ngantri tow. Setelah sampai sini, Ane langsung bilang kepada masnya agar pesan ayam geprek spesial sambal bawang dengan jumlah cabai 30 buah, Ew Ane malah di suruh nulis dahulu pesanan apa yang mau di pesan dan kemudian kertas yang sudah diisi tersebut dikasihkan ke dia. Udah dikasihkan tapi di suruh nunggu dulu, soalnya warung ini baru buka dan sedang mempersiapkan segalanya seperti menggoreng ayam maupun lauk - pauknya.
Setelah semuanya siap, barulah mas - masnya siap action. Tak foto dan bilang kalau mau tak masukkan ke internet. Ew mereka semua welcome dan pada narsis semua, ada yang bawa lombok, ada yang bawa cobek bahkan palu pun di bawa, ew maksud Ane ulekan.
Tarik terus mang sampai malam, syeeeh |
Narsis dulu bersama mas - masnya |
30 biji cabai sedang di uleg |
Jadi yang namanya ayam geprek itu sob, mempunyai bumbu yang sederhana hanya butuh cabai segar, bawang putih segar dan sedikit msg di uleg dengan ayamnya, jadi dah ayam geprek. Bagi pecinta rasa pedas bisa tuh pesan sesuai keinginannya. Bisa 2 biji, 10 biji, 20 biji dan kelipatannya. Ane mah nggak muluk - muluk mau memecahkan rekor segala, cukup 30 biji saja.
Walaupun bumbunya cukup sederhana ayam geprek ini cukup enak tapi kok rasa ayam krenyes - krenyesnya hilang yaw, tak seperti Ayam Geprek Bu Rum yang sudah pernah Ane coba sebelumnya. Apa mungkin jumlah cabainya bisa berpengaruh terhadap rasa atau ntahlah tapi walaupun begitu ayam geprek ini cukup enak dimakan. Pedes? yaw yang namanya cabai yaw sudah tentu pedas tow, dengan 30 biji cabai saja Ane sudah tergoyang lidah dan perutnya. Perutnya lumayan panas. Alamak, habis ini bakalan..... ah nggak usah Ane lanjutkan yaw sob, sobat sendiri saja yang berimajinasi, monggo silahkan.
Sekian menit kemudian, akhirnya habis juga nieh ayam gepreknya.
Soal harga cukup bersahabat kok sob, seporsi ayam geprek beserta terongnya dan segelas es jeruk hanya dibanderol dengan harga 16k saja. Gimana tertarik untuk mencobanya? kuat berapa biji cabai kah sobat semua? Ane tunggu ceritanya.
Kalo aku di sini biasanya pesan Ayam Geprek cabenya 7 Hahahahhahaha
BalasHapusWah, kalau aku belum pedas mas, belum mantebe' rasanya,, hahahaha
Hapuswuhhh mantap mas anis ketoke pedes huhah ini hehe
BalasHapusYa mas, banget,,,, sampai gobyos - gobyos *lap keringet*, hehehe
HapusMas Anis, sukses ngiler aku sama ayam geprek ini, akhirnya tak buat sendiri tadi, tapi buatnya yang versi bu Rum, ayamnya ayam goreng tepung...tapi cabenya ga sampai 30 butir, cukup 20 butir aja, duh pedesnya kebangetan, apalagi 30...ha ha ha kebayang tuh gimana mas Anis makan pedes gitu...
BalasHapusMatur suwun yo inspirasinya... wes tak ngelink ke blog mas Anis akunya...silakan cek di blogku mas...
Wah, gimana Mbak Monica rasanya? tolong donk kalau masih di kirim ke Jogja. Udah tak kunjingi mbak bolg Mbak Monica. Terimakasih dah Mbak sudah ngeLink blog saya yang kurang bagus bahasanya ini :-) . Rasanya pas kebetulan di tempat Mas Kobis perut masih bisa bersahabat. Nah, ada sebuah tempat lagi mbak yang direkomendasikan Preksu. Lebih banyak lagi cabainya, tapi hmmmmmm. Tunggu aja artikelnya ya, hehehe. Eow iya jujur loh mbak, sepertinya Ayam Geprek Mbak Monica kelihatan lebih menarik, selain ayam gepreknya, bahan - bahan yang digunakan pun tampak seger semua,,,, sepertinya maknyussssss. Mantabe' pokoknya masakan Mbak Monica :-) , tapi sayang ya mbak, mau ikutan ngerasain tapi di Batam sana,,, yawdah deh kapan - kapan kalau ke Batam bisa nieh masakan mbak di coba :-)
Hapuswah ayam gepreknya berhasil buat saya ngiler… kayaknya enak, bumbunya cmn cabe, bawang putih. berarti sama seperti penyetan tempe ya?
BalasHapusIya Mbak, cuman kalau penyetan kan bahan - bahannya nggak di uleg dan nggak ada lomboknya, nah kalau ini di uleg bersama cabai - cabainya :-)
Hapuswaw mantap liputan Kulinernya Lengkap. Kalau ada Give away atau kompetisi, ini layak dikirim lomba
BalasHapusTerima kasih mas. Insya Allah mas, ntar kalau ada kompetisi tak sekali - kali ikutan :-) ,,, terima kasih mas, sudah mampir di blog ini :-)
Hapuswuahhh ayamnya bikin ngiler apalagi pake cabe super pedes kaya gitu, udah kebayang itu kalo aku yg makan pasti keringetan
BalasHapusHmmmm, sama kalau begitu kak, kita *tos* ,,, pedesnya minta ampun, kayaknya udah ah sampai sini aja cabainya, hehehe
Hapus30 biji? edan!!!!! aku sambel mentah 5 wis klepek klepek. coba bikin sendiri ahhhh, caranya juga mudah.
BalasHapusYa kalau di bilang pede sieh pedes,,, tapi sensasi pedasnya ituloh wuih bisa pegang kepala nggak kebayang enaknya, sesekali sambil minum es jeruknya,,,, Siep ntar kalau ada sisa dikirim ke Indo ya mak :-)
Hapus