Minggu, 01 Februari 2015

Gudeg Yu Djum: Legenda Gudeg Yogyakarta

Apa yang terlintas di benak sobat jika di tanya tentang Kota Yogyakarta ini? Hayo
Sobat : Kota Pendidikan? 
Ane   : Oke benar, lalu 
Sobat : Kota kembang? 
Ane   : Hey, kemana aja fikiran sobat? kalau kota kembang itu ya 
        Bandung kali. jadi salah besar, ingatnya kok kembang - 
        kembang saja, hehe)
Sobat : Kota Kebudayaan? 
Ane   : Oke siep benar sekali, lanjut
Sobat : Kota kain tapis? 
Ane   : Salah, Kota kain tapis itu adalah Bandar Lampung
Sobat : Kota pariwisata? 
Ane   : Oke benar, teruskan 
Sobat : Kota Batik? 
Ane   : Oke benar 
Sobat : Kota Jam Gadang? 
Ane   : Salah, Kota jam gadang itu ya bukittinggi. Sejak kapan
        Jam Gadangnya pindah ke Yogyakarta, hehe. Ayo sebutkan
        saja semuanya.
Sobat : Yaw sudahlah kalau begitu pastinya Kota Gudeg? 
Ane   : Nah itu tahu, benar sekali 100 perceren buat anda, 
        ew maksud Ane 100 persen ding, hehe. Kenapa nggak dari
        tadi sob jawab Kota gudeg begitu. Kan urusan jadi beres.
Sobat : Lalu maksud Anda apa kok bertanya begitu?
Ane   : Ma'af sob, Ane cuman ngetes saja. Tidak ada maksud apa -
        apa, hehe.
Sehubungan ada yang benar menjawab mengenai Kota Yogyakarta ini adalah kota Gudeg, Okelah di sini Ane mau berbagi informasi mengenai petualangan kuliner Ane mencicipi gudeg yang ada di Yogyakarta ini. Sebenarnya banyak sekali para penjual gudeg yang menjajakan barang dagangannya di Yogyakarta ini sob, namun ada salah satu tempat yang membuat Ane penasaran yaitu Gudeg Yu Djum yang ada di Wijilan. Tidak heran rasanya bila Gudeg Yu Djum ini dikenal sebagai Gudeg Wijilan. Gudeg ini sudah melegenda lo sob dan sangat terkenal di kalangan para pecinta kuliner Yogyakarta.
Kemarin pagi berangkatlah Ane bersama kuda hijau Ane ke tempat ini. Tidak dibutuhkan waktu lama untuk sampai kesini, hanya sekitar 6 Km saja jarak tempat Ane kesini. Setelah sampai di sini Ane sempat bingung mau parkir dimana ini. Muncullah seorang bapak - bapak dari warung makan Yu Djum menyarankan Ane untuk parkir di samping warung. Langsung saja Ane memakirnya di samping warung tersebut.


Warung makannya cukup sederhana dengan sentuhan tradisionalnya, jawa banget. Sebenarnya ada beberapa cabang warung makan Gudeg Yu Djum ini, di antaranya di Jl. Kaliurang Km. 4,5 Karang Asem CT III/22 dan Jl. Kaliurang Km. 5 Koncoran Gang Sri Katon 2 Yogyakarta.


Di sini ada beberapa menu yang ditawarkan dengan variasi harga yang berbeda - beda tentunya. Di bawah daftar menu terdapat jam buka gudeg ini. Buka dari jam 06.00 s/d 22.00 WIB begitulah tulisan yang tertera. Semua menu pastinya ada gudegnya yaw sob. Ayo main tebak - tebakan sob, menu mana nieh yang Ane pilih di antara semua menu yang tersedia?

Daftar Menu Makan
Hayo, hayo. Okelah untuk mempersempit ruang gerak pemikiran sobat, Ane mau kasih tahu kalau yang menjawab ada tulisan besek atau kendil maka di pastikan salah. La masak mau di makan di sini kok pakai kendil atau besek, kan nggak lucu, hehe.
Sobat: Nasi dada dan telor, kalau tidak nasi dada saja? 
Ane  : Salah, masih terlalu mahal. Lanjut
Sobat: Nasi paha atas dan telor kalau tidak nasi paha atas saja?
Ane  : Salah, masih terlalu mahal. Ane sudah punya paha sendiri.
       (piss, bercanda, hehe)
Sobat: Nasi paha bawah dan telor kalau tidak nasi paha bawah saja
Ane  : Salah, masih cukup mahal. Lagian Ane sudah punya sendiri,
       hehe.
Sobat: Ya sudahlah, paling atas sendiri nasi telor yang harganya 
       paling ekonomis. Iya kan?
Ane  : Terdiam. Hehe, Yupz benar sekali. Nah ini yang Ane tidak
       punya. Kalaupun punya tidak seperti telor tersebut, haha.
Sobat: Kalau begitu kenapa tidak yang menu nomor dua atau tiga
       yaitu nasi telor tahu/tempe atau nasi telor + suwir saja?
Ane  : Ah tidak ah, itu kebanyakan. Nanti kalau tidak habis malah
       mubadzir. Iya kan?
Ah, selanjutnya Ane malas untuk basa - basi ah, yang serius yaw sob. Ew pesanan Ane sudah datang. Inilah pesanan Ane nasi gudeg dan telor.

Gudeg Yu Djum
Ane sempat bingung sebenarnya ini gudeg kering atau basah sih. Ada sumber yang mengatakan kalau ini gudeg kering, selain itu ada juga sumber yang mengatakan kalau ini adalah gudeg basah. Tapi yang jelas sejauh mata Ane memandang, kuahnya tidak terlalu banyak dan Ane lebih setuju kalau ini adalah gudeg kering.
Gudeg Yu Djum yang Ane pesan ini disajikan dengan krecek pedas dan telor bumbu gudeg. Bagi sobat yang ingin merasakan menu lainnya jika datang kesini juga bisa seperti pilihan menu yang sudah Ane paparkan di atas. Ow iya Ane lupa minumannya. Okelah akhirnya teh hangat yang menjadi pilihan Ane sebagai minumannya dan Ane sandingkan di sebelahnya.

Cie - cie berduaan saja niye
Dalam penyajiannya pun sangat diperhatikan sob, yaitu disajikan di atas daun pisang yang dibawahnya dilapisi kertas plastik dan sebuah alas yang terbuat dari rotan yang dibentuk menyerupai sebuah piring. Tak lengkap rasanya bila belum narsis bersama Gudeg Yu Djum yang melegenda ini. Satu, dua, tiga.

Narsis Dahulu Bersama Gudeg Yu Djum
Dulu kuda hijau Ane yang narsis, sekarang HP Ane ikut narsis juga. Nanti lama kelamaan semua barang - barang yang Ane punya ikutan narsis juga, haha.
Saatnya mencicipi gudegnya. Yummmz, yummmz, yummmz, rasanya memang khas, rasanya gurih yang mungkin berasal dari santan dan di tambah gula merah. Manisnya pas di lidah dan cocok buat para wisatawan yang bukan orang jawa. Bumbu yang melumuri telornya pun cukup meresap. Agak sedikit pedas dan tidak terasa kental santannya sih yang terasa di mulut. Satu kata buat kuliner ini yaitu rasanya pecah.
Dua puluh dua menit kemudian
Habis Deh
Menarik untuk di coba bukan? Tak lengkap rasanya bila datang ke Yogyakarta tanpa menyambangi Gudeg Yu Djum yang melegenda ini. Nah, untuk mencari lokasi ini tidaklah sulit karena terletak di samping kiri jalan di Jl. Wijilan No. 31 arah dari alun - alun utara Yogyakarta. Begini arahnya, dari alun - alun utara Yogyakarta bergeraklah ke timur, di situ sobat akan menemui sebuah pertigaan. Lihatlah ke arah selatan/kanan, di situ sobat akan melihat sebuah lorong/plengkung wijilan. Nah lewatlah di bawahnya dan terus lurus saja. Lihatlah ke kiri Sepanjang jalan, sobat akan menemui berbagai penjual gudeg yang salah satunya Gudeg Yu Djum. Jadi carilah plank yang bertuliskan Gudeg Yu Djum, jadi jangan salah masuk yaw sob, oke?.
Saatnya untuk membayar gudeg yang sudah Ane makan tadi. Bagi sobat yang menginginkan gudeg ini dan tidak ingin makan di sini, jangan khawatir sob, karena gudeg ini tidak harus di makan di tempat, gudeg ini bisa di bawa pulang. Dalam kemasannya pun cukup unik karena di kemas dalam kendil atau besek.
Segitu saja yaw sob cerita Ane mengenai petualangan Ane di sini. Tunggu cerita Ane selanjutnya yaw sob yang tentunya lebih menarik. Sampai jumpa.

2 komentar:

TENTANG ANE

Anis SobatAnis Sobat
Hello, My Name Is Anis Hidayah. I am no Drinking,Drug, Smoking, and Free sex. But yes Travelling, Touring, Mountaineering, visit the new site and meet by new people. Enjoy my life with my way myself. That's about me