Minggu, 08 Oktober 2017

Jukut Undis Sanur, Masakan Bali Khas Buleleng

Selepas mengunjungi Pura Langgar, Ane bingung mau kemana lagi. Pasalnya sebagian besar obyek wisata yang ada didekat Pura Langgar tepatnya di Kabupaten Bangli ini sudah Ane kunjungi. Misalnya saja Desa Penglipuran maupun Pura Kehen. Setelah berfikir agak lama akhirnya Ane memutuskan untuk kembali saja ke Kota Denpasar. Tapi, rugi donk sob kalau pulang ke Kota Denpasar langsung menuju penginapan. Secara, hari belumlah siang dan obyek wisata yang ada di Kota Denpasar sendiri belum semua terjelajahi, maka dari itu disini Ane menuju Kota Denpasar untuk melanjutkan petualangan Ane menjelajahi tempat-tempat yang belum Ane jelajahi.
Petualangan selanjutnya yang akan Ane lakukan adalah mencari masakan khas Bali yang khas banget tetapi tetap saja halal karenakan Ane ini muslim jadi ya tetap ingat sama apa yang diperbolehkan atau tak diperbolehkan untuk dimakan menurut agama Ane. Salah satunya Jukut Undis, masakan yang satu ini memang agak sulit untuk ditemukan. Menurut informasi yang beredar bahwa warung yang menyajikan masakan ini ada disekitaran sanur, maka menujulah Ane kesana. Apa yang terjadi saudara-saudara? ternyata zonk. Jangankan Ane, lawong tanya sama petugas parkir Pantai Sanur saja tidak tahu. Yasudah akhirnya Ane cari sendiri tuh warung.


Cukup lama sudah Ane menelusuri Kota Denpasar bagian timur ini. Kurang lebih sekitar 3/4 jam dan syukur, usaha Ane rupanya tak sia-sia. Secara tak sengaja Ane membaca sebuah spanduk yang bertuliskan "Warung Jukut Undis masakan Bali khas Buleleng spesial ayam" disebelah kanan jalan (dari pusat Kota). Mungkin warung ini pindahan dari Sanur yang beralamat di Jl. Hangtuah, karena dalam spanduk tersebut tertera demikian. Sementara warung yang Ane coba sekarang beralamatkan di Jl. Danau Buyan 42 A-Sanur.
Warungnya cukup bersih namun sepi, hanya ada beberapa tempat duduk saja yang tersedia. Terlihat seorang pengunjung sedang menikmati menu masakannya. Dibagian depan warung terlihat sebuah patung ganesha kecil sedang duduk diatas gemerciknya air berhiaskan bunga seolah-olah menyapa setiap para pengunjung yang datang. Setelah memarkirkan kuda hijau Ane, lantas Ane masuk kedalam. Tanpa berfikir panjang langsung saja Ane memesan satu porsi masakan Jukut Undis.


Dengan gesitnya Sang Pelayan pun melayani Ane. Tak sampai 10 menit makanan yang Ane pesan sudah ada dihadapan Ane. Sementara untuk minumannya, sebotol aqua kecil sudah cukup untuk menghilangkan rasa dahaga. Disini Ane bingung, la mana yang dinamakan dengan Jukut Undis? lawong menu yang tersedia hanya berupa nasi campur saja dan semangkok kecil berisi makanan menyerupai kacang tenggelam dalam kuah berwarna kecokelatan.



Ane hanya menduga mungkin semangkok kecil inilah mengapa makanan ini dinamakan dengan Jukut Undis. Tapi sob, Ane tetap saja tidak plong kalau belum tanya kepada pelayannya mengenai mana yang dinamakan dengan Jukut Undis. Ternyata dugaan Ane benar, Sang Pelayan tersebut mengatakan kalau dalam semangkok kecil inilah mengapa makanan ini dinamakan dengan Jukut Undis. "Ini mas yang dinamakan Jukut Undis, kacang undis yang diolah menjadi sup dan diberi bumbu-bumbu", timpalnya.


Tampilannya itu mirip dengan "kacang tholo (dalam bahasa Jawa)", cuman bentuknya saja agak bulat dan besar. Disinilah rasa penasaran Ane muncul, lalu bagaimanakah dengan rasanya ya? ternyata rasanya enak dan lembut dimulut. Pada kuahnya rasanya itu sedikit asin, gurih, dan sedikit asam. Bila dibandingkan dengan kacang tholo maupun kacang tanah, kacang undis ini terasa lebih lembut.


Semakin nikmat lagi semangkuk kecil Jukut Undis ini Ane santap bersamaan dengan nasi campur khas Bali. Untuk nasi campurnya, seporsi nasi camupur ini terdiri dari sambal bongkot, abon ayam, sayur tempe, ayam suwir, ayam bumbu merah, sayur urap, dan bayam. Rasanya hmmm sangat enak sekali. Sambalnya cukup pedas, begitupula daging ayamnya yang cukup lunak. Tak berlebihan bila Ane memberi dua jempol karena ini semua "Wuenak Tenan, Le Leduk".




Selain makanannya yang lezat, juga harganya sangat bersahabat dengan kantong. Seporsi Jukut Undis tentu dengan nasi campur dan sebotol air aqua hanya dibanderol dengan harga 20k saja. Dengan rincian jukut undis dan nasi campurnya seharga 15k dan sebotol aqua seharga 5k.


Gimana sob, tertarikkah buat mencicipinya? hmmm kalau tertarik, sobat bisa langsung capcus menuju kesini. Agar tak kecewa ketika sampai disini mungkin dikarenakan warungnya belum buka atau sudah tutup, sobat bisa menghubunginya terlebih dahulu. Berikut No. Telpnya: 081 239 402 29
Jam Buka : 09.00 - 16.00 Wita

2 komentar:

  1. Ini pas kamu ke bali dulu ya mas? Gilaa bahanmu ga abis2 yak :D. Salut aku...

    Coba kalo aku bacanya pas sebelum ke bali kmrn, aku dtgin deh tempatnya.. Mana murah pula. Rata2 kan makanan di bali mahal2, even yg warung :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak. Hehehe

      Ya ke Bali lagi nuw mbak, kan buat mbak Fanny Bali itu deket. Nggak jauh-jauh amat. Iya mbak, rata-rata makanan di bali mahal-mahal dibandingkan Jogja apalagi Solo, Hahahaha

      Hapus

TENTANG ANE

Anis SobatAnis Sobat
Hello, My Name Is Anis Hidayah. I am no Drinking,Drug, Smoking, and Free sex. But yes Travelling, Touring, Mountaineering, visit the new site and meet by new people. Enjoy my life with my way myself. That's about me