Minggu, 06 Juli 2014

PENDAKIAN GUNUNG UNGARAN

Pendakian Gunung Ungaran sendiri ane laksanakan 1 tahun 7 bulan lalu tepatnya ketika datangnya malam tahun baru 2013 lalu. Pendakian Ane laksanakan bersama dengan 13 teman ane yang tergabung dalam Ikahimki. Pendakian ini bertujuan mengeratkan tali silaturrahmi antara kita yang tergabung dalam keanggotaan Ikahimki. Penasaran kan??? oke berikut ceritanya.
Gunung Ungaran sendiri terletak di Kabupaten Semarang yang memiliki ketinggian 2.050 mdpl. Gunung Ungaran ini memang tidak terlalu tinggi namun cukup mempunyai tantangan tersendiri bagi ane untuk sampai ke puncaknya. Pendakian Gunung Ungaran memiliki kesan tersendiri bagi ane karena ke Gunung Ungaran inilah ane pertama kali mendaki gunung sekaligus memberikan sebuah inspirasi untuk menjelajah gunung-gunung lainnya yang ada di Indonesia.
Pada tanggal 31 Desember 2012 pukul 8 pagi, berangkatlah ane bersama dengan 2 teman ane dari Yogyakarta Nova dan Afif untuk menuju Semarang dahulu untuk menyatu dengan teman-teman dari Semarang sebelum menuju ke basecamp Gunung Ungaran. Perjalanan Yogyakarta-Semarang membutuhkan waktu sekitar kurang lebih 3 Jam. Betullah pada pukul setengah 12 siang Sampailah ane bersama 2 teman ane di Semarang. Sesampainya di sana, ane masih menunggu teman-teman dari UNDIP dan UNNES. Sembari menunggu mereka datang, akhirnya kita gunakan untuk istirahat, shalat dan makan.
Satu demi satu teman-teman kita akhirnya datang juga. Waktu semakin sore dan sudah menunjukkan pukul 2 siang. Sebenarnya ane tidak mau ikut untuk naik Gunung Ungaran, karena pada waktu itu ane sama sekali tidak membawa peralatan pendakian (jangan di tiru yaw sob, hehe). Adanya dorongan dari teman-teman ane, akhirnya ane ikut mendaki juga.
Berangkatlah ane bersama 13 teman ane dari Semarang tepatnya di UNDIP menuju Basecamp Ungaran. Ane pacu kuda hijau ane mengikuti langkah teman ane. Kurang lebih setengah 4 sampailah kita di Basecamp Gunung Ungaran Pos Mawar. Suasana di Pos Mawar


Istirahat, shalat, packing dan menyelesaikan administrasi menjadi agenda rutin kita sebelum mendaki gunung. Jadi, kita tentunya menjadi pendaki yang legal dan mengikuti perintah petugas penjaga gunung.
Hari semakin sore pertanda kita segera naik menuju ke atas. Perjalanan kita lanjutkan menuju Pos II atau Pos Bayangan. Awal perjalanan kita memulai kawasan hutan yang menjadi ciri khas pegunungan dengan vegetasi yang sedikit tertutup menjadikan udara cukup sejuk. Medan kemudian mulai menanjak dan vegetasi mulai terbuka. Canda tawa menyertai kita di tengah perjalanan menambah suasana hangat tersendiri bagi kita.




Perjalanan dilanjutkan dengan medan yang mulai memasuki kawasan hutan kembali dengan banyak pepohonan sehingga suasana menjadi sejuk, di tengah perjalanan kita melewati sungai dan terdapat air terjun kecil sehingga suasana tambah sejuk. Suara air dan angin semilir menambah tempat ini menjadi segar dan terasa ingin berlama-lama di sini.


Perjalanan kita lanjutkan berjalan ke arah kanan dengan track yang menanjak dan kembali agak landai. Melintasi kawasan hutan sejauh 1 Km, akhirnya kita sampai di perkebunan Sikendil. Di lokasi perkebunan kopi ini terdapat pondok dan bak penampungan air yang menyerupai kolam renang. Namun banyak lintahnya sob. Kalau yang ingin bersih di situ terdapat pancuran air yang terbuat dari kran dan biasanya digunakan pendaki untuk mengambil air. Perjalanan kita lanjutkan, tidak lama kemudian kita menemui percabangan jalan, kekiri adalah menuju puncak sedang lurus adalah jalur menuju Babadan, Ungaran. Jalan agak menanjak hingga kemudian mendatar untuk menuju pertigaan yang merupakan jalur ke puncak. Di ujung jalan datar, kita sampai di pertigaan Si Kendil, sebuah percabangan di perbatasan antara kebun kopi. Beranjak dari sini, perkebunan berganti menjadi kebun teh.


Kayu bakar pun terdapat di sini, jangan heran yaw sob karena di perkebunan teh ini masih terdapat rumah penduduk dan dekat dengan Dusun Promasan.


Untuk menuju puncak kita ambil ke kiri, namun ketika itu hari sudah memasuki sore hari dan sebentar lagi memasuki waktu maghrib, akhirnya kita turun ke arah kanan menuju Dusun Promasan untuk beristirahat sebelum melanjutkan pendakian besok pagi. Dusun yang menurut ane kecil yang terletak di tengah perkebunan teh dengan jumlah rumah hanya sekitar 25 rumah. Sudah banyak pendaki yang sudah sampai sini, karena kita mendaki bertepatan pada pergantian tahun 2012. Ada yang menginap di rumah penduduk dan tidak sedikit yang mendirikan tenda di sekitar rumah penduduk yang memungkinkan para pendaki untuk mendirikan tenda di sini. Berbagai fasilitas umum tersedia di sini mulai dari masjid, toilet, tempat istirahat dan warung makan. Berbagai aktifitas kita lakukan di sini seperti istirahat, shalat dan makan. 
Hari baru semangat baru, tanggal 1 Januari telah tiba. Pukul 2 pagi kita summit menuju puncak. Menyusuri jalan setapak di tengah-tengah perkebunan teh yang pernah kita lewati sore hari kemarin.


Sesampainya di pertigaan Si Kendil, kita ambil jalan yang lurus menuju puncak. Perjalanan malam hari, kita tidak bisa melihat track pendakian dengan jelas. Sorot lampu dan suara jalan setapak yang hanya bisa kita dengar. Beberapa pemandangan track ketika malam hari yang sempat kita abadikan.



Perjalanan yang memberikan tantangan sendiri bagi kita, karena track yang terjal serta batang kayu yang melintang kerap kita temui. Dengan batuan-batuan besar yang menemani kita selama perjalanan. Pada pukul setengah 5 pagi, akhirnya sampailah kita di Puncak Gunung Ungaran di tandai dengan sebuah tugu dan bendera merah putih. Berhubung waktu masih gelap dan sang mentari belum menampakkan sinarnya, kita semua pada tidur berselimutkan kain mantol di bawah hembusan angin gunung yang cukup membuat kita menggigil.
Waktu semakin pagi dan pemandangan di puncak gunung semakin kelihatan. Tentunya kita tidak melewatkan momen yang indah ini. dari puncak Gunung Ungaran kita dapat melihat Gunung Sumbing, Gunung Sindoro di sebelah barat daya.


Duren aja bisa sampai puncak, kamu kapan???hehe. nieh lihat sob

Tanpa di sengaja, salah satu teman ane Kang Arsyad bertemu dengan seorang temannya di puncak. Akhirnya kita dipersilahkan untuk bersinggah di tendanya. Alkhamdulillah jadilah kita mendapat tumpangan buat berteduh dari angin sebentar. Sekalian duren kita di belah dan di makan di sini, terima kasih kang sticko yang sudah bersedia membawa duren ke atas Gunung Ungaran, hehe



Puas makan duren, selanjutnya kita mengeksplorer sambil berfoto-foto di puncak menikmati pemandangan alam yang sangat luar biasa indahnya. Samudera awan sudah tampak di bawah sana serasa kita berada di negeri atas awan.


Sang Saka Merah Putih berkibar di ketinggian 2.050 mdpl


Puas menikmati puncak, selanjutnya kita bergegas pulang pada pukul 9 pagi. Beberapa langkah dari puncak, kita akan menemui sebuah tempat yang agak datar terdapat beberapa batu besar yang memiliki view yang sangat cantik dan sayang bila dilewatkan begitu saja.


Setapak demi setapak perjalanan menuju ke bawah. Tidak sadar bahwa apa yang telah kita lewati tadi malam sungguh sangat curam di sisi kanan dan kiri terdapat batuan-batuan besar yang sewaktu-waktu dapat membahayakan kita dalam mendakinya. Berbagai rintangan telah kita lalui. Batang-batang pohon yang melintang di tengah jalan menambah tantangan tersendiri bagi kita semua.


2 jam sudah kita berjalan track yang tadinya di dominasi dengan batuan-batuan besar kini berganti dengan rumput alang-alang.


Hal ini menandakan track yang kita lalui agak landai. Sekitar 1 jam perjalanan, sampailah kita di basecamp Pos Mawar. Shalat, istirahat kita lakukan di sini. Pukul 2 siang akhirnya kita meninggalkan basecamp menuju ke Semarang buat makan siang (makan siang plus makan sore dijadikan menjadi satu, hehe). Pukul 3 sore, sampailah kita di warung makan dekat kampus UNDIP. Langsung dah kita pesan nasi karena perut kita sudah pada kelaparan, cacing-cacing sudah pada konser semua. Nunggu sekitar 1, 5 jam, nasi sudah siap di santap. namun sebelum makan, narsis adalah hal yang wajib kita lakukan, hehe


Tak butuh waktu lama untuk menhabiskan makan, dan setelah itu teng teng pada tiduran semua seusai makan. Pada kenyang semua ya bang??? hehe


Makan sudah, semuanya sudah. Kini saatnya ane bersama seorang teman ane Nova berangkat menuju Yogyakarta. Karena seorang teman ane Afif sudah dahuluan pulang menggunakan bus karena keburu ada acara. Berakhirnya cerita ane di warung makan ini, maka berakhir pulalah cerita mengenai pendakian Gunung Ungaran. Jangan lupa ikuti cerita petualangan ane selanjutnya yaw sob. Daaaah!!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TENTANG ANE

Anis SobatAnis Sobat
Hello, My Name Is Anis Hidayah. I am no Drinking,Drug, Smoking, and Free sex. But yes Travelling, Touring, Mountaineering, visit the new site and meet by new people. Enjoy my life with my way myself. That's about me