Selasa, 05 Mei 2015

Belajar Sandi Negara di Museum Sandi Jogja Part 2


Beranjak dari lantai 1, selanjutnya Ane munuju ke lantai 2 museum. eow iya sob, bagi yang belum membaca postingan Ane yang berjudul Belajar Sandi Negara di Museum Sandi Jogja, silahkan dibaca terlebih dahulu yaw sob supaya nyambung ceritanya. Di lantai 2 ini terdapat tiga ruangan, yakni Ruang Tokoh, Ruang Sandi Global, dan Ruang Edukasi.





Kesan pertama Ane ketika memasuki Ruang Tokoh ini terletak pada pernyataan bapak dr. Roebiono Kertopati yang mendapatkan julukan Bapak persandian Indonesia,"Ingatlah bahwa: Kechilafan satu orang sahaja tjukup sudah menjebabkan keruntuhan negara". Dari tulisan tersebut mengandung pesan bahwa seseorang yang bekerja di persandian negara tidak boleh melakukan kesalahan sekalipun dan menuntut untuk selalu setia pada negara. Hmmm tulisan yang sederhana tetapi mengandung makna yang sangat luar biasa hebatnya.


Hormattt Grakkk
Di belakang tulisan tersebut terpampang dengan jelas foto Kepala Lembaga Sandi Negara dari tahun 1946 sampai sekarang. Kalau tahun 1946 tentunya Bapak dr. Roebiono Kertopati, Nah kalau sekarang Ada yang tahu siapakah Kepala Lembaga Sandi Negara? ayow cari buku, internet, atau dokumen lainnya. Nggak ketemu? okelah Ane kasih tahu kalau Kepala Lembaga Sandi Negara sekarang adalah Bapak Mayor Jenderal TNI Dr. Djoko Setiadi, M.Si. Berikut patung bapak Roebiono dan foto Bapak Djoko Setiadi tersebut.




Memasuki ruangan berikutnya yaitu Ruang Sandi Global ada yang menarik perhatian Ane yakni sebuah rambut buatan alias wek bahasa londonya. Ane kira berhubungan dengan gaya hidup, ternyata eh ternyata itu rambut asli. Jadi begini ceritanya sob, dalam "History of Herodotus" pada abad VI SM. Histiaeus menyampaikan berita dari istana Persia kepada menantunya Aristagoras di Melitus dengan cara menggundul kepala seorang budak yang setia, lalu berita di tulis (tattoo) di atas kulit kepala budak tersebut dan mengirim budak itu ke tempat tujuan setelah rambutnya cukup panjang menutupi tulisan. Si penerima berita menggundul budak itu untuk membacanya.



Di samping kanan dan kiri banyak terdapat beberapa peralatan untuk menampilkan sebuah sandi. Diantaranya Skytale Greek, Cardan Grille, Leon Alberti, dan Vigenere Cipher. Tidak hanya sebuah alatnya saja yang ditampilkan di sini, melainkan disertai dengan cara penggunaan daripada alat tersebut.


Cardan Grille dan Skytale Greek
Leon Alberti dan Vicenere Cipher
Bergeser ke ruang terakhir di lantai 2 yakni Ruang Edukasi. Ruangannya cukup kecil namun dilengkapi dengan 2 buah layar LCD dan beberapa tempat duduk yang berwarna - warni.



Ruangan ini berguna untuk belajar mengenai semua yang ada di museum, misalnya saja sejarah museum, visi dan misi museum, sejarah berbagai macam sandi, dilengkapi juga dengan berbagai macam permainan yang tentunya berkaitan dengan Museum Sandi.



Sama seperti sebelumnya disini juga terdapat sebuah sandi yang paling sederhana dan dikenal luas yakni Sandi Caesar/Sandi Geser/Code Caesar/Caesar Geser. Disini tidak hanya menampilkan alatnya saja, tetapi menampilkan petunjuk penggunaan alat tersebut dan bahkan memberikan sebuah contoh dan akhirnya menantang kita untuk menjawab sebuah pertanyaan yang tentunya menyuruh kita untuk memecahkan suatu teks sandi.



Menarik bukan? Ayok segera kunjungi Museum Sandi ini yang bakal dapat menambah wawasan kita. Untuk jam kunjung Hari Senin - Jum'at pukul 08.00 - 16.00 WIB. Hari Sabtu dan Minggu bisa buka dengan catatan telah konfirmasi pihak museum sebelumnya. Sampai jumpa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TENTANG ANE

Anis SobatAnis Sobat
Hello, My Name Is Anis Hidayah. I am no Drinking,Drug, Smoking, and Free sex. But yes Travelling, Touring, Mountaineering, visit the new site and meet by new people. Enjoy my life with my way myself. That's about me