Jumat, 27 November 2015

Soto Pak Marto, Salah Satu Soto Legendaris di Jogja


Petualangan kuliner Ane pun berlanjut setelah kemarin hari selasa menikmati Semangkok Soto Pak Sholeh Al Barokah. Satu hari setelahnya yakni hari Rabu juga Ane ingin menikmati semangkok soto lagi dan warung soto yang ingin Ane coba adalah Warung Soto Pak Marto yang beralamatkan di Jl. S. Parman No. 44 Yogyakarta. Bergerak melalui Nol kilometer ke arah barat melalui Jl. KH Ahmad Dahlan dan setelah bertemu dengan sebuah perempatan lampu merah, beloklah Ane ke arah kiri (selatan) melewati Jl. Wahid Hasyim. Sesampainya di perempatan lampu merah beloklah Ane ke kanan (barat) melalui Jl. S. Parman. Ane pelankan laju kendaraan karena lokasi Warung Soto Pak Marto tidak jauh dari perempatan tadi, yaw Kurang lebih sekitar 200 meter dan terletak di sebelah kanan jalan sebelum jembatan.


Sebenarnya Ane sudah lama mengetahui tempat ini tapi barulah sekarang kesampaian untuk mampir. Warung soto Pak Marto merupakan salah satu tempat wisata kuliner yang sangat direkomendasikan di Jogja. Ada beberapa cabang yang dimiliki oleh warung soto ini namun di Jl. S. Parman inilah sebagai pusatnya.

Narsis dulu sebelum masuk ke warung
Warungnya terbilang cukup sederhana dengan meja - meja dan kursi tertata rapi, tetapi jangan heran bahwa warung ini selalu ramai dengan pengunjung baik dari kalangan atas maupun menengah ke bawah.



Tanpa melihat daftar tarif menu makanan dan minuman, Ane langsung memilih semangkok soto daging sapi dan segelas es teh saja. Sebenarnya ada beberapa pilihan menu lainnya yang dapat dipesan disini seperti babat, jantung, ginjal, lidah dan iso. Sedangkan minumannya tersedia kopi, jeruk, tape dan susu.


Sehubungan warung ini bernama warung soto maka Ane pun memilih semangkok soto sebagai makanannya. Tapi untuk minumannya Ane sedikit menyesal karena sudah terlanjur pesan es teh dan di daftar menu terpampang tape. Padahal ingin minum tape, tapi yaw sudahlah. Pelayanannya cukup cepat, tak sampai 5 menit pesanan Ane sudah datang. Semangkok soto daging sapi dan segelas es teh dingin.

Semangkok soto dan segelas es teh manis siap di lahap, ada yang mau menemani?hehe

Aromanya sungguh menggoda, seporsi soto daging sapi yang memiliki kuah yang bening. Tak jauh berbeda dengan soto yang kemarin hari Selasa Ane coba, struktur dari soto ini yaitu terdiri dari kecambah (toge), kubis, nasi, irisan tomat dan tentu saja potongan daging sapi yang bertaburkan sedikit bawang goreng dan sledri begitu juga dengan porsinya yang bisa di bilang sedikit. Di meja pastinya sudah ada bumbu penyedapnya berupa seperangkat kecap dan sambal dan berkaitan dengan pilihan lauk, Ada beberapa pilihan lauk yang dapat kita pilih, mulai dari kerupuk, jeroan yang ditusuk, tempe goreng, dll.

Kerupuk yang di bungkus dan tempe goreng
Masih dengan kerupuk yang hanya dimasukkan dalam wadah kaleng
Lupa namanya, kayaknya sih enak
Tempe goreng
Sebagai orang indonesia yang cinta produk lokal maka jatuhlah pilihan Ane pada gorengan tempe. Halah alesan, padahal biar irit saja, hehehe. Oke gak usah di bahas, sekarang langsung saja Ane eksekusi dan menurut Ane rasa kuahnya agak sedikit manis tetapi khas dan rasa kaldunya terasa kuat di lidah. Apa mungkin manisnya ini setelah Ane kasih kecap yaw? ah nggak juga. Rasa kuahnya memang berbeda bila dibandingkan dengan kebanyakan soto pada umumnya. Mungkin karena memiliki rasa yang khas inilah tidak heran bila warung soto Pak Marto selalu dipenuhi oleh para pengunjung. Penasaran? silahkan datang saja kesini dan buktikan sendiri yaw sob kelezatannya.
Setelah semuanya beres baik beres makannya maupun minumnya, kini saatnya Ane untuk bangkit dari tempat duduk dan membayarnya. Semangkok soto dan segelas es teh serta sepotong tempe goreng uang yang harus Ane keluarkan adalah sebesar 14k saja. Cukup ekonomis dan bersahabat dengan kantong bukan???. Tak afdol rasanya bila belum melihat dapurnya secara langsung dan inilah beberapa foto yang sempat Ane bidik dengan kamera.






Silahkan sobat tafsirkan sendiri yaw sob 5 gambar terakhir di atas. Coba dan buktikan sendiri kelezatan dari Soto Pak Marto yang sudah ada sejak tahun 1960 silam. Sobat bisa menikmati soto ini mulai dari jam 6 pagi hingga habis. Biasanya sebelum waktunya makan siang soto ini sudah habis. Jadi saran Ane datanglah di waktu pagi hari saja.

4 komentar:

  1. Sekali thok Bro aku ke sini, karena ya itu harganya agak mahal, hehehe.
    Nek aku klo nyari soto seputaran Keraton paling soto Wonosari yang deket supermarket itu (ga tau nama jalannya). Pokoknya dr Wijilan ke selatan sekitar ya... 400 meter lah kiri jalan sebelum pertigaan yg tembusnya ke Purawisata itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyow mas,,,, Tapi yaw enak,,, Iyow, coba sesok nak ketemu soto wonosari di sekitaran keraton tak coba,,,

      Hapus
  2. wkwkwk harganya bukan kantong pejalan mas... harga kantong pebisnis nih soto.... tapi blogs ampeyan keren kamo jadi blog Pemburu SOto hehe sapa tau dapat gratisan makan soto di mana aja hehehe....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha,,,, Habis kulineran, puasa seminggu mas Angki, perjuangan demi sesuap soto nieh,,,, Amien Yaw Allah, semoga do'anya sampean di Ijabahi Gusti Allah mas Angki,,,, Gratis soto, hehe

      Hapus

TENTANG ANE

Anis SobatAnis Sobat
Hello, My Name Is Anis Hidayah. I am no Drinking,Drug, Smoking, and Free sex. But yes Travelling, Touring, Mountaineering, visit the new site and meet by new people. Enjoy my life with my way myself. That's about me