Kamis, 02 Oktober 2014

JELAJAH PANTAI SELATAN YOGYAKARTA

Hai sobat semua, bagaimana nieh kabarnya? semoga baik-baik saja yaw. Kali ini ane mau bercerita mengenai petualangan ane di Kota Yogyakarta, khususnya petualangan mengunjungi pantai-pantai selatan Yogyakarta yang ada di Kabupaten Gunung Kidul. Nah Pasti penasaran kan??? cekidot.
Pesona Pantai - Pantai selatan Yogyakarta yang ada di Kabupaten Gunung Kidul ini sangat menarik untuk dikunjungi loh, seperti Pantai Indrayanti, Pantai Drini, Pantai Pok Tunggal, Pantai Baron, Pantai Krakal, Pantai Siung, dan masih banyak lagi lainnya. Dari banyaknya pantai yang ada di selatan Yogyakarta khususnya yang terletak di Kabupaten Gunung Kidul, ane mau menceritakan 3 pantai saja, diantaranya Pantai Baron, Pantai Krakal, dan Pantai Siung.

Pantai Baron

Beritanya kapan, di tulis kapan, hehe. Nah itulah yang terjadi pada cerita ane di sini. Pada tahun 2009 lalu, ane berkunjung ke Pantai ini, ketika itu ada sebuah acara yang dilangsungkan di Pantai Baron tersebut. Pantai ini berjarak sekitar kurang lebih 65 Km dari Kota Yogyakarta, atau 20 Km sebelah selatan Kota Wonosari tepatnya di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari.
Harga tiket masuk pantai ini ketika itu sebesar Rp. 5000, 00 dan tiket parkir sebesar Rp. 1000,00, mungkin sekarang sudah naik kali yaw. Kurang tahulah
Ane benar-benar takjub melihat pantai ini, Ombaknya yang besar sehingga menuntut wisatawan untuk selalu hati-hati dalam berenang, Pemandangan alam yang sangat eksotis, desiran angin dan hamparan pasir putih yang seakan menggoda ane untuk bermain bersamanya. Selain itu ada satu keunikan dari Pantai ini, yaitu terjadinya pertemuan antara air laut dengan air tawar yang berasal dari sungai yang bermuara di satu sudut wisata Pantai Baron.

Keindahan Laut di Pandang dari Atas Bukit
Banyak aktivitas yang dapat dilakukan di sini, seperti memancing, berenang, berjemur (ala bule), atau sekedar jalan-jalan saja. Ane memilih cara tersendiri untuk menikmati pantai ini, yaitu menikmati Pantai Baron dari atas bukit, karena Pantai ini sebenarnya adalah sebuah teluk dengan dua buah bukit yang mengapit di samping kiri dan kanan. Untuk menikmati Pantai ini dari atas bukit, ane bergerak menuju akses jalan naik yang sudah tersedia yang terletak di samping kiri pantai.
Sepanjang perjalanan naik, ane tidak ada bosan-bosannya untuk menikmati pantai ini, karena pantai ini menawarkan beragam pemandangan yang indah. tentu kesempatan ini tidak ane sia-siakan begitu saja, berfoto adalah hal yang wajib ain pokoknya.


Mungkin di benak sobat ada sebuah pertanyaan, "Kok kelihatannya di garis pantai banyak terdapat perahu nelayan yang berjajar-jajar yaw??? yup, jawabannya memang begitu adanya. Selain sebagai tempat wisata, pantai ini juga berfungsi sebagai dermaga bagi para nelayan yang hendak mencari ikan di laut loh. Nah bagi sobat yang mau wisata kuliner mencicipi hasil laut juga bisa kok di pantai ini dikarenakan di sini juga terdapat pelelangan ikan dimana para nelayan menjual hasil tangkapannya.

Pemandangan Pantai Baron dari atas bukit
Nah sampai di atas, kok badan rasanya pegal semua dan lelah yaw??? Jangan takut sob, di atas bukit ini juga terdapat sebuah saung yang dapat digunakan oleh siapa saja. Ketika itu sieh gratis, tetapi kalau sekarang kurang tahu.

Foto Sebuah Saung di atas bukit di Pantai Krakal
Puas menikmati Pantai Baron dari atas bukit, perut sudah keroncongan, nah ane putuskan untuk makan di Pantai ini dan setelah selesai acara yang ane ikuti, selanjutnya ane kembali Ke Yogyakarta tentunya dengan perasaan senang hati.
Inilah rute yang ane lalui dari Kota Yogyakarta menuju Pantai Baron atau sebaliknya:
Jogja - Piyungan - Patuk - Sambipitu - Lanud TNI Gading - Siyono - Pertigaan timur Bundaran Tugu BPD ke kanan - Jl. Kyai Legi - Ikuti terus jalan Lingkar Selatan sampai menemui perempatan belok ke kanan arah Jalan Baron - Jalan Baron - Tanjungsari - Pos Retribusi Kawasan Pantai Gunung Kidul - Pantai Baron.
Sedangkan untuk menuju ke lokasi ini, ada beberapa pilihan transportasi yang dapat digunakan. Taksi, bus umum, atau kendaraan pribadi baik mobil maupun motor.
Bila sobat menggunakan kendaraan umum, jalur kendaraan umum yang dapat ditempuh adalah: Dari Stasiun Tugu menuju Terminal Giwangan ditempuh dengan bus Trans-Jogja jurusan 1A, di shelter Bandara Adisucipto sobat harus pindah bus jalur 3B - jalur bus yang menuju Terminal Giwangan. Biaya sekali jalan 3 ribu rupiah. Nah bagi sobat yang dari Bandara Adisucipto, sobat dapat langsung naik bus Trans - Jogja jalur 3B langsung ke Terminal Giwangan. Ongkos bus dari bandara ke Terminal Giwangan adalah 3 ribu rupiah.
Sesampainya di terminal Giwangan, sobat dapat naik minibus jurusan Yogyakarta - Wonosari dengan waktu tempuh sekitar 1 sampai 2 jam perjalanan. Setelah sampai di Wonosari, perjalanan dilanjutkan dengan minibus yang menuju Pantai Baron.

Pantai Krakal

Di lain waktu pada tahun 2013 yang lalu, ane kembali mengunjungi pantai bagian selatan dari Yogyakarta yang ada di Kabupaten Gunung Kidul yaitu Pantai Krakal. Ane ditemani oleh sobat-sobat kimia untuk mengunjungi pantai ini. Untuk menuju pantai ini, kita memerlukan perjuangan yang sangat keras. Jalan yang kita lewati tidak seperti biasanya para wisatawan lalui. Nah pastinya penasaran kan sob, oke cekidot.
Pada awalnya, di antara kita ada satu orang sobat yang memberi saran jalan alternatif supaya cepat sampai ke pantai ini. Dia pun katanya pernah melewati jalan tersebut. Nah kita terima tuh sarannya, jalan yang dilewati tersebut dari Yogyakarta menuju Pantai Krakal Via Imogiri.
Berangkatlah ane bersama 8 sobat ane. Jalan yang dilewati dari Yogyakarta menuju Imogiri terbilang lebar dan bagus. Memasuki Kecamatan Imogiri, jalan semakin kecil namun masih bagus. Di sini secara tidak sengaja kita menemukan pemandangan yang sangat indah luar biasa. Kita semua sepakat untuk turun dari motor dan istirahat sejenak sembari menikmati pemandangan tersebut.



Puas berfoto, perjalanan akhirnya kita lanjutkan menuju utara. Dari sini, muncullah perasaan keragu - raguan akan kebenaran jalan yang kita lewati. Apakah sudah benar atau malah tersesat. Karena lama kelamaan kita memasuki sebuah desa. Namun kok jalannya semakin kecil dan jalan tanah. Seorang dari kita yang konon katanya tahu, tiba - tiba dia bilang kalau dia lupa jalannya, Gubrakkkkk, kita semua syok, hahaha lebay. Tanyalah ke seorang warga, bahwa jalan yang kita lewati salah. Kita harus memutar balik arah. Nah setelah putar balik dan tak lama tanya lagi kita ke seorang warga lagi. Katanya jalan yang kita lewati salah dan harus memutar balik lurus kedepan sampai menemukan Jembatan Gantung berwarna Kuning kemudian belok ke kiri. Yaw, kok mutar balik lagi, kata di dalam hati. Okelah, akhirnya kita mutar balik lagi dan mengikuti petunjuk yang terkahir. Benar bahwa kita menemukan sebuah Jembatan Gantung yang berwarna kuning tersebut.
Kita semakin percaya diri lagi setelah menemukan Jembatan ini. Wow jembatannya luar biasa bagusnya. Jembatannya tidak seperti biasanya, karena panjang dari jembatan ini sungguh luar biasa panjangnya. Kita tentunya tidak ingin melewati momentum ini begitu saja. Ambil kamera langsung cekrak cekrek.

Jembatan Gantung Selopamiro
Usut punya usut, ternyata nama jembatan ini adalah Jembatan Gantung Selopamiro. Jembatan ini menghubungkan Desa Selopamiro dan Desa Sriharjo Imogiri Bantul Yogyakarta. Jembatan ini melintang di atas Sungai Oya. Inilah tersesat ke jalan yang benar, niatnya hanya sekedar lewat jalan Imogiri tidak tahunya malah menemukan keindahan yang luar biasa di bumi Imogiri ini.


Perjalanan kita lanjutkan dan sekitar satu setengah jam sampailah kita di Pantai Krakal. Sesampainya kita di pantai ini, Benar saja bahwa pantai yang ada di sebelah selatan Kota Yogyakarta ini memiliki pemandangan yang sangat luar biasa indahnya. Berpasir putih, Hembusan angin dan deburan ombak yang bergemuruh, menambah keeksotisan pantai ini. Pantai ini terletak di sebelah timur Pantai Baron, walaupun terletak agak di ujung timur, namun kondisi jalan yang begitu mulus sehingga membuat perjalanan kita semakin lancar.

Pesona Pantai Krakal yang eksotis

Papan Nama Pantai Krakal
Hari sudah sore, namun kita tidak langsung pulang menuju Kota dikarenakan besok pagi kita ada acara di Pantai ini, yaitu acara pelepasan pengurus BEM-PS Kimia periode 2011/2012. 
Singkat cerita, pada pagi hari setelah acara selesai, kita melanjutkan eksplorer pantai ini. Di sebelah selatan dari pantai Krakal, terdapat sebuah jembatan yang terbuat dari bambu untuk menuju sebuah daratan yang menjorok ke laut. Ane kira untuk menyeberang gratis, ew nggak tahunya di tarik kontribusi juga. Nieh jembatannya.

Sebuah jembatan yang ada di Pantai Krakal menuju daratan yang menjorok ke laut
Puas mengeksplorer Pantai Krakal ini, selanjutnya kita meneruskan perjalanan menuju Pantai Siung. Sebelumnya terjadi perselisihan kecil sih mengenai tujuan selanjutnya tempat mana yang akan kita tuju. Namun demikian, setelah berunding bersama dan jatuhlah pada sebuah pilihan tujuan kita yaitu Pantai Siung.

Pantai Siung 

Bergerak menuju ke sebelah timur dari Pantai Krakal, jalan yang kita lewati pun masih bagus dan mulus. Jadi jangan takut buat sobat yang ingin berkunjung ke Pantai sisi selatan Kota Yogyakarta yang ada di Kabupaten Gunung Kidul ini.
Sampailah kita di pertigaan, yang mana jika kita belok kiri maka itu adalah jalan menuju pulang dan Jalan yang lurus adalah jalan menuju Pantai Siung. Jalan kita lanjutkan lurus ke depan dan sekitar kurang lebih 20 menit an sampailah kita di Pantai Siung.
Pantai ini mempunyai keunikan sendiri lo sob. Batu karang yang berukuran raksasa di sebelah barat dan timur dan menjorok ke lautan inilah yang menjadi pesona tersendiri bagi Pantai Siung. Pagi hari belum mandi, jadi sangat cocok kalau mandi di lautan terlebih dahulu, hehe. Sebelum bermandi ria di pantai ini, kita memutuskan untuk makan terlebih dahulu karena cacing-cacing di dalam perut sudah pada konser semua. Di sini banyak warung-warung makan yang menawarkan berbagai macam menu makanan.

Menyusuri Pantai Siung dan bergelut dengan ombak
Foto di bawah batu karang yang sangat besar di Pantai Siung
Dari kejauhan terdapat batu karang yang menjorok ke laut
Puas menikmati pantai Siung dan hari sudah semakin sore, serta harus menempuh perjalanan kurang lebih 70 Km lagi untuk sampai di rumah. kita akhirnya memutuskan untuk pulang.
Bagi sobat yang ingin mengunjungi Pantai ini sebaiknya menyewa motor atau mobil saja. Hal ini dikarenakan sulit untuk menemukan angkutan umum untuk sampai di Pantai ini. Sekian dahulu yaw cerita dari ane semoga cerita ane ini bisa menjadi sedikit referensi buat sobat-sobat semua dan tunggu cerita perjalanan ane selanjutnya yaw sob, sampai jumpa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TENTANG ANE

Anis SobatAnis Sobat
Hello, My Name Is Anis Hidayah. I am no Drinking,Drug, Smoking, and Free sex. But yes Travelling, Touring, Mountaineering, visit the new site and meet by new people. Enjoy my life with my way myself. That's about me