Jumat, 02 Desember 2016

Pura Agung Jagatnatha, Pura Terbesar di Kota Denpasar

Selepas berkunjung ke Museum Bali, perjalanan Ane lanjutkan kembali mengunjungi obyek wisata lainnya yaitu Pura Agung Jagatnatha yang terletak di Jl. Mayor Wisnu Denpasar. Berhubung letaknya hanya bersebelahan dengan Museum Bali yakni tepat disebelah utaranya maka perjalanan Ane tak membutuhkan waktu banyak sob dan hanya beberapa menit saja untuk sampai ke Pura ini. Kini sampailah Ane dilokasi puranya.


Saat Ane mau masuk kedalam terdapat seseorang yang sedang menyapa Ane dan orang tersebut ternyata Sang Penjaga pura. Untuk masuk kedalam Ane diwajibkan memakai pakaian sopan seperti sarung dan selendang. Berhubung Ane hanya punya udeng saja, maka Ane harus mencari sarung dan selendang dahulu. Kebetulan tepat dibawah papan tata tertib masuk pura sudah tersedia selendang, maka Ane tak perlu pusing lagi untuk mencarinya tentu Ane harus memberikan dana seikhlasnya (Dana Punia).



"Dana Punia", itulah sebuah tulisan yang biasa Ane baca di pura tepatnya di sebuah kotak amal, dan Ane menafsirkan kalau Dana Punia dalam Bahasa Indonesia berarti Dana seikhlasnya. Tanpa ragu lagi Ane langsung memakai kedua perlengkapan pakaian tersebut dan kini Ane siap menjelajahi semua isi yang ada didalam pura.




Begitu masuk kedalam melalui sebuah pintu berupa Candi Bentar, Ane sudah dapat melihat semua isi yang ada didalam pura, warnanya cukup ngejreng (mencolok) dengan sebuah menara menjulang tinggi berdiri tepat ditengah pura. Ane kira menara tersebut memiliki tinggi sekitar 15 meter dan menara yang Ane maksud tersebut adalah sebuah pelinggih bernama Padmasana.

Candi bentar pintu masuk pura

Pelinggih Padmasana
Di bagian puncak Padmasana terdapat gambar Acintya, simbol atau perwujudan dari kemahakuasaan Tuhan. Sedangkan dibagian bawahnya terdapat kolam yang mengelilinginya dengan di bagian luar kolam tersebut dibatasi oleh dinding-dinding yang terdapat berbagai macam bentuk patung dengan balutan kain khas Bali. Selain Pelinggih Padmasana, dibagian depan kanan dan kiri pelinggih terdapat dua buah pelinggih lagi yakni pelinggih tajuk.




Selain terdapat pelinggih-pelinggih, seperti pada pura umumnya disini juga terdapat Bale Kulkul, Pamiyosan, Bale Paselang, Bale Gong, Candi Bentar, dan Kori Agung. Saat Ane berkunjung, di salah satu bale tersebut sedang ada seseorang yang duduk saling terkantuk-kantuk. Sepertinya seseorang tersebut adalah pengempon/pemangku pura ditandai dengan pakaian putih-putih yang dikenakannya.




Konon katanya sieh pura ini merupakan pura terbesar yang ada di Kota Denpasar. Ane fikir hal itu masuk akal juga karena jarang juga Ane melihat pura sebesar ini di Kota Denpasar, kalau diluar Kota Denpasar la banyak sekali yang besar-besar. Mungkin lahannya sudah habis buat pertokoan dan penginapan kali ya sob sehingga pura yang memiliki luas seperti pada pura umumnya dianggap sudah yang terbesar?




Wokelah, Ane manut saja dan kini sudah puas rasanya Ane menjelajahi pura ini. Ane rasa tepat bila sobat berkunjung kesini, soalnya selain berkunjung kesini sobat juga bisa santai sejenak di Lapangan Puputan Badung. Berhubung hari sudah siang dan semakin sore, maka saatnya Ane mau makan siang terlebih dahulu. Kira-kira dimana ya sob warung makan yang cocok untuk makan siang? ada yang mau ikut? hehehe. Sampai Jumpa! daaah

2 komentar:

  1. Masuk ke dalam Pura Agung Jagatnatha ini rasanya pasti tentram ya Mas. Melihat foto-fotonya saja sudah bikin tenang hati soalnya :)

    BalasHapus

TENTANG ANE

Anis SobatAnis Sobat
Hello, My Name Is Anis Hidayah. I am no Drinking,Drug, Smoking, and Free sex. But yes Travelling, Touring, Mountaineering, visit the new site and meet by new people. Enjoy my life with my way myself. That's about me