Kamis, 22 Januari 2015

Teduhnya Air Terjun Sekar Langit

Hai sobat, bagaimanakah kabarnya? semoga masih tetap sehat walafiat ya sob. Banyak hal yang dapat Ane ceritakan mengenai Air Terjun ini sob, mulai dari mitosnya, kondisi dan perjalanan yang tidak direncanakan sebelumnya untuk sampai kesini. Pasti Penasaran kan sob. Yuk kita intip ceritanya.
Sebenarnya sudah lama Ane berkunjung ke sini, tepatnya akhir tahun 2010 lalu. Ada pepatah yang mengatakan lebih baik terlambat daripada sama sekali. Jadi, walaupun sudah lama hal ini terlaksana, namun tetap Ane ceritkan di sini. Siapa tahu dapat berguna bagi sobat yang membaca blog ini. 
Perjalanan ini sebenarnya tidak Ane rencanakan sebelumnya karena ketika itu memang niat Ane hanya mengunjungi tetangga Ane yang berasal dari tempat tinggal Ane di Lampung dan kebetulan bertempat di Magelang.
Singkat cerita pada pukul 8 pagi berangkatlah Ane ke Magelang bersama dengan seorang teman Ane yang biasa Ane panggil Mas Ferdi dari Yogyakarta. Bergerak dari Yogyakarta melalui jalan Magelang, melewati Muntilan dan Kota Magelang dan selanjutnya mengambil jalan ke arah Semarang dan ketika sampai di Kantor Kecamatan Secang, Ane pacu motor Ane dengan lambat karena sebentar lagi ketemu dengan sebuah pertigaan yang mana kita harus berbelok ke arah kanan/Grabag. Sampai kita menemukan Pasar Grabag. Nah, bagi sobat yang ingin kesini dan membawa kendaraan pribadi, setelah sampai di Pasar Grabag ini sebaiknya bertanya kepada penduduk setempat atau yang mengetahui karena lumayan agak ribet kalau Ane menerangkan di sini.
Dari pertigaan ini, jalan yang kita lalui berkelok - kelok namun tidak akan pernah bosan ketika melewati jalan ini karena udara yang begitu sejuk nan segar. Kondisi Jalan yang kita lalui cukup mulus dan Waktu yang kita butuhkan kurang lebih sekitar 2,5 jam perjalanan. Benar saja pada pukul 10.30 sampailah Ane di rumah tetangga Ane tersebut yang biasa Ane panggil Mas Likin.
Udaranya dingin sekali di sini. Ane memakai sebuah jaket, namun tetap saja hawa dingin tersebut menusuk tulang Ane. Disinilah Kita tidak menyangka, pada sore harinya kita berdua di ajak oleh Mas Likin dan isterinya Mbak Emi ke Air Terjun Sekar Langit ini. Ane tidak ada bayangan seperti apa Air Terjun tersebut dan kita pun hanya mengikutinya saja. Sebagai permulaan, Ane kasih fotonya dahulu yaw sob mengenai Air terjun ini.


Tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai di Air terjun ini dari rumah Mas Likin. Harga tiket masuk ini ketika itu kalau tidak salah Rp. 2.000,- per pengunjung (murah bukan?). Ane sedikit lupa sieh karena ketika itu biaya masuk Ane di tanggung oleh Mas Likin (terima kasih mas, hehe).
Tiket sudah di dapat, selanjutnya segeralah kita mengeksplorer Air Terjunnya. Air terjun ini memiliki pesona yang sungguh luar biasa indahnya. Jalan setapak berupa tanah tetapi bersih, di samping kiri dan kanan jalan terdapat pohon bambu yang sangat lebat sehingga bila tertiup angin akan menambah semilir di  Air Terjun ini.
Tidak hanya itu sob, ada satu hal yang unik di sini, untuk sampai di Air Terjunnya, kita harus menyeberangi sungai yang membentang dengan cara melewati sebuah jembatan yang terbuat dari bambu yang tersusun rapi.

Auwooo
Perjalanan kita lanjutkan dengan menyusuri jalan yang berganti tanah lagi. Tidak lama kemudian sampailah kita di Air terjun yang terletak di Desa Tlogorejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang ini.


Inilah seorang teman Ane yang bernama Mas Ferdi, sedangkan Mas Likin dan Mbak Emi tidak ada fotonya dikarenakan tidak mau di foto ketika itu (ya sudahlah tidak masalah).

Mas Ferdi
Ketika Ane di Air terjun ini, kondisi pengunjung yang datang kesini masih sepi sehingga serasa Air Terjun milik sendiri. Hanya gemercik air yang kita dengar dan derasnya arus yang mengalir ke sungai yang kita lihat. Menurut Ane sepinya pengunjung ini bukan dikarenakan letaknya yang agak mendalam namun mungkin karena kurangnya sosialisasi. Hal ini bukan tanpa alasan, karena untuk sampai di Air Terjun ini, jalannya cukup mulus dan dalam kondisi baik. SO, apa masalahnya?
Tahu tidak sob, di sini juga terdapat mitos yang beredar loh. Pernahkan sobat mendengar tentang legenda Jaka Tarub? seorang pemuda yang iseng mencuri sebuah selendang seorang bidadari yang turun dari kayangan yang sedang mandi di bumi. Karena selendangnya di curi sehingga bidadari tersebut tidak bisa kembali ke kayangan dan harus hidup di bumi. Nah, di tempat inilah konon sang bidadari cantik tersebut sedang mandi bersama bidadari - bidadari yang lain dalam kisahnya.


Percaya atau tidak percaya atas mitos tersebut, yang jelas air terjun ini menawarkan kesejukan, keunikan, dan keindahan yang tiada duanya. Ayo sob, segera angkat ransel anda dan datangi Air Terjun yang ada di Kabupaten Magelang ini. Sampai jumpa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TENTANG ANE

Anis SobatAnis Sobat
Hello, My Name Is Anis Hidayah. I am no Drinking,Drug, Smoking, and Free sex. But yes Travelling, Touring, Mountaineering, visit the new site and meet by new people. Enjoy my life with my way myself. That's about me