Senin, 04 April 2016

Angkringane JAC, Angkringan Bentuk Pendapa

Kota Yogyakarta (Jogja) memang selalu menunjukkan pesonanya dan tak ada habis - habisnya untuk di bicarakan. Banyak sebutan yang dapat disematkan kepadanya mulai dari Kota Pendidikan, Kota Kebudayaan dan Pariwisata, serta Kota Gudeg. Tapi tahu tidak sob ada sebuah sebutan lagi lho yang dapat disematkan kepadanya. Apa itu? Kota Angkringan. Ah kamu Nis ada - ada aja!. Lah nggak lho sob, Pasalnya banyak angkringan yang terdapat disini jadi wajarlah kalau disebut demikian.
Warung angkringan sendiri dapat dijumpai dengan mudah di Kota Jogja ini. Pasalnya warung ini tidak hanya berada di satu tempat / kawasan saja melainkan tersebar hampir di setiap wilayah Kota Jogja. Warung ini cukup mudah dikenali, biasanya warung ini berada di pinggir - pinggir jalan dengan ciri khas sebuah tenda yang biasa digunakan sebagai atapnya dan sekaligus dindingnya (penutup agar tak kelihatan dari jalan) dan juga sebuah gerobak kayu yang mempunyai beberapa fungsi seperti untuk memuat dan meletakkan barang dagangannya, sebagai meja para pengunjung, dan juga sebagai tempat untuk memanaskan air (biasanya alat pemanas yang digunakan berupa anglo dengan bahan bakarnya berupa arang).



Namun apa jadinya bila sebuah angkringan tidak memenuhi kriteria di atas? apakah warung tersebut tetap saja disebut sebagai angkringan? Hmmm. Ada lho sob di Jogja model angkringan yang berbeda dengan yang lainnya. Angkringan apakah gerangan? Angkringan "Angkringane JAC" yang menempati Restauran Pendopo nDalem dekat Pasar Ngasem. Lho kok bisa?



Jadi begini ceritanya, pada tanggal 28 Februari kemarin Ane ulang tahun walaupun begitu semangatnya masih seperti belasan tahun. Sebelumnya searching - searching tentang Angkringan yang wajib dikunjungi di Yogyakarta, eh nggak tahunya nemu ulasan mengenai angkringan ini jadi ya tanpa fikir panjang langsung saja Ane masukkan target operasi selanjutnya. Sebenarnya sieh masih banyak angkringan - angkringan yang wajib dikunjungi di Jogja ini dan ada sebagian yang belum Ane datangi. Misalnya saja Angkringan Lik Man, Angkringan Gareng Petruk, Angkringan Nganggo Suwe, dan lain sebagainya. Ane memilih Angkringane JAC bukan tanpa alasan sob, angkringan ini terbilang cukup unik dan pokoknya beda dengan yang lainnya, angkringan ini tidak menempati areal badan jalan, tidak bertenda dan tidak bergerobak. Tapi menempati sebuah bangunan yang mirip dengan pendapa khas Jawa, mempunyai tempat duduk berupa kursi, dan tak hanya menyediakan sedikit menu saja melainkan bermacam - macam menu.




Tepat tanggal 28 Ane akhirnya gagal kesini karena hari sudah malam dan habis mendapat kejutan dari adik - adik Ane. Maklum Ane kan masih muda umur 18 an, kinclong, dan masih perjaka nggak pakai ting - ting kaya Ayu ting ting dan Ane berencana kesini tak sendiri tetapi dengan adik - adik Ane. Ya adik Ane yang asli cuman satu, tetapi yang dua lainnya sudah tak anggap seperti adik Ane sendiri.





Yasudah, akhirnya Ane menunda keberangkatan kita kesini dan Ane janji tanggal 29 Februari atau tanggal 1 maret saja kesininya. Tapi apa mau dikata pada tanggal 29 Februari sore menjelang malam tiba - tiba hujan pun turun mengguyur Kota Yogyakarta, maklum musim hujan. Ane menunda lagi kalau besok saja kesininya dan akhirnya pada tanggal 1 Maret jadilah kita mengunjungi tempat ini.
Benar, sesampainya disini Ane berhasil dibuat heran olehnya. Biasanya kan Angkringan itu identik dengan menu yang sederhana, hanya ada beberapa menu varian, murah harganya dan kebanyakan pengunjungnya dari kawula muda. Tapi apa sob yang terjadi disini, tak hanya dari kawula muda saja yang datang tetapi juga dari kawula tua.



Banyak varian menu yang dapat kita pilih diantaranya ada nasi kucing; gorengan tempe; aneka macam sate tusuk seperti sate ayam, sate telur puyuh, sate rempelo, dsb. Menu ini biasa kita temui pada angkringan umumnya. Bedanya tak hanya itu saja sob yang tersedia, masih ada banyak varian lainnya yang layak untuk di coba diantaranya ada bakmi jawa, nasi sayur, cap cay, dll. Selain itu juga ada lho aneka macam jajanan pasar yang sungguh menggoda seperti klepon, onde - onde, semar mendem, dan masih banyak lagi lainnya. Tinggal pilih aja.



Sementara pada minumannya, pada angkringan umumnya kita biasanya hanya menjumpai wedang jahe, teh, kopi atau susu saja tetapi tidak pada angkringan ini. Disini banyak banget minuman yang dapat kita pesan, selain minuman - minuman tersebut juga ada Wedang Bleduk/suduk, Wedang Gajah/Gasu, leser jawa, Wedang Ronde, Bajigur/Basu dan lain sebagainya.



Disini kita dapat memilih sesuka hati menu apa yang akan kita makan. Tapi ingat semakin banyak kita mengambilnya semakin banyak juga uang yang harus kita keluarkan. Kita berempat akhirnya memilih beraneka macam menu yang kita inginkan dan setor kepada abang - abang pelayannya untuk di daftar dan lansung deh kita menuju ke tempat duduk kita. Untuk masalah bayarnya, kata abang pelayannya di belakang saja tetapi kalau perorangan bisa secara langsung. Wokelah kalau begitu!




Sekarang tahap eksekusinya. Pada nasi kucingnya, menurut Ane sieh enak sob nggak terlalu kering nasinya dan cenderung lemas. Begitu pula dengan sate jamurnya yang menjadi favorit Ane, rasanya begitu kriuk dan enak di mulut. Hal yang sama enaknya terjadi pada sate - sate lainnya seperti sate rempelo dan sate telur puyuh. Kata adik - adik Ane juga mereka bilang enak dan beda lah pokoke dengan menu angkringan pada umumnya. Sobat nggak percaya? Nieh buktinya.


Pada lahap semua kan? masih ada nasi yang belum di makan, semangat!!!
Akhirnya habis juga
Sehabis kita memakannya, lantas kita tidak langsung pulang begitu saja sob, tetapi ngobrol - ngobrol dulu sebentar. Soalnya angkringan ini tuh ya enak banget buat nongkrong. Tanpa terasa hari sudah mulai malam dan Ane perhatikan daerah sekitar, bukannya semakin malam pengunjungnya semakin sepi malah semakin ramai. Ane tak mau donk kalau adik - adik Ane ini semua sampai kost kemalaman dan Kini saatnya kita bergegas dari tempat duduk untuk segara pulang. Sebelum pulang Ane pun membayarnya dan tahu tidak sob berapa harga yang harus Ane keluarkan? sungguh mencengangkan (ah lebay) yakni 66k an dengan rincian nasi bungkus 2 buah, nasi bakar 4 buah, aneka sate 6 buah, air minum lemon tea 3 gelas dan air jeruk 1 buah, gorengan 1 biji, siomay 1 biji dan tahu telur 1 biji. Kalau dibandingkan dengan angkringan pada umumnya harga tersebut terbilang agak mahal sieh sob, namun sepadan apa yang kita rasakan mulai dari tempatnya, pelayanannya, hingga makanan dan minumannya.



So, bila sobat dari luar Jogja dan pas kebetulan datang ke Jogja atau bagi orang yang tinggal di Jogja dan ingin merasakan sensasi makan di tempat angkringan yang berbeda pada umumnya, bisalah untuk sekedar singgah kesini. Lalu bagaimana cara menuju kesini? berikut gambaran rutenya.
Dari Alun - alun Utara Kota Jogja bergeraklah ke arah barat melalui Jl. Kauman hingga menemukan perempatan jalan. Dari sini beloklah ke arah kiri (selatan) melalui Jl. Ngasem hingga mentok sobat akan menemukan Pasar Ngasem. Tepat di depan pasar ini beloklah ke arah kiri (timur) kira - kira 50 meteran sobat akan menemui sebuah persimpangan jalan yang ditengahnya terdapat pohon beringin. Eits jangan lurus atau belok dulu, lihatlah di sebelah kiri jalan tersebut disitu tertulis dengan jelas "Restaurant Pendopo nDalem". Nah, jangan ragu - ragu atau bimbang lagi masuklah kedalam pendopo tersebut.



Di dalam pendopo inilah Angkringan "Angkringane JAC" berada. Kalau pagi sampai sore pendopo ini berfungsi sebagai restaurant, nah Angkringan JAC barulah beroperasi dari sore hingga tengah malam.
Jam Buka: Pukul 18.00 - 24.00 WIB.

30 komentar:

  1. happy birthday mas... rada telat ya :)
    wah asyik neh angkringannya, tempatnya nyaman, menu tinggal pilih sesuai selera

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih mas, :-) ... Nggak kok mas, nggak telat belum ada 1 tahun, hehehe
      Bener mas, cocoklah buat nongkrong,,,

      Hapus
  2. Selamat Ulang Tahun, mas. Wehhhh itu nasi bakarnya bikin ngiler hehehhehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih mas,,,,
      Iya bener, enak soalnya, :-)

      Hapus
  3. maknyos tenan angkringane mas...

    jadi ngobrolnya bisa lama nek gitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mas,,,,
      Sambil ngopi, ngobrol,,, Cocok :-)

      Hapus
  4. wakakak...ada yang bedey toh...hepi bedey ya om Anis,...(kata Sophie, he he he)
    perasaan ada lagi deh liputan mas Anis ttg hbd ini, hanya lupa yang mana, tapi kayaknya cakenya beda deh, bener ga mas... (ahai sok tahu ya...)

    eh mas itu menu angkringannya beneran buat lafar matah deh, kliatannya semua enak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha,,,, siieeep mbak Monica, masih inget aja, :-)
      bener, itu yang edisi ke Ratu Boko, nah ini versi kulinernya, hihihi,,,,
      Iya terima kasih ya mbak,,, sampaikan ke Sophie nya, :-)

      Iya mbak, memang enak sekali,,,, aku aja pas nulis postingan ini wew serasa ingin kembali kesana,,, tapi nggak ada teman yang mau di ajak, jadi belum kesana lagi, hehehehe,,,,

      Hapus
  5. wah wah ini mah restouran bergaya ankringan. Tapi harga kok bisa bergaya ankringan nih. Gerobak bisa kalah nih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha,,, iya bener mas
      tapi ini angkringan kok mas, menempati bangunan restoran, :-)

      Hapus
  6. mantap sekali, saya malah belum pernah coba. terima kasih ya infonya hehe

    salam kenal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama - sama gan, hehehe

      Salam kenal juga, :-)

      Hapus
  7. wuihhh ada yang ultah, dirayain pula sama temen2 dan tentunya makan2, selamat hari lahir ya anis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nieh mbak, hehehe,,,,

      Iya mbak,,, Terima kasih :-)

      Hapus
  8. Aaaakk mantabb banget ada petanya
    Bosa buat maem maem ni
    Tx anis for info

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehehe
      Iya mbak, tempatnya enak jadi cocok buat maem maem, :-)
      Sama - sama mbak,,, terima kasih sudah mau mampir kesini, :-)

      Hapus
  9. wuih mantap.. keren2, kalau ke jogja bisa nih mampir kesini hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak,,, tempatnya juga enak,,,
      Terima kasih sudah mau mampir kesini, :-)

      Hapus
  10. wuuiihh tambah sepuh mas.. moga makin sholeh mas... dan jng sampai sholehah hehehehe selamat ya mas... moga segera berjodoh dengannya ciieee pizzz

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas,,, Amiiieeenn, moga tambah sholeh aja dan jangan sampai sholehah, hehehe,,,
      *eh apa ini*

      Hapus
    2. jodoh mas jodoh jng bilang sampeyan sudah beranak lima ya hehehe

      Hapus
  11. Slamat ultah bro... Sambil nyomot makanan di piring

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan mas bro,,,
      tapi bayar sendiri ya?,,, hahahaha

      Hapus
  12. Wah mantap nih mas, Style restaurant tapi harganya angkirangan.
    btw selamat ulang tahun mas Anis
    Barakallahu fii umriik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas, bener. Tak semuanya angkringan itu hanya begitu - begitu saja,,,
      Terima kasih mas atas do'anya :-)

      Hapus
  13. tetep aja harga segitu masih muraaah bangeet ^o^.. ga ada yg ngalahin rasa nasi angkringan jogja dan solo deh.. walo di jkt ada bbrp yg mnjual nasi angkringan, rasanya kalah jauh -__-. btw, walo telat happy birthday ya mas ;).. sehat trus biar bisa ttp kulineran ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ya mbak, hehehe....
      Terima kasih mbak atas do'anya,,,,

      Hapus

TENTANG ANE

Anis SobatAnis Sobat
Hello, My Name Is Anis Hidayah. I am no Drinking,Drug, Smoking, and Free sex. But yes Travelling, Touring, Mountaineering, visit the new site and meet by new people. Enjoy my life with my way myself. That's about me