Jumat, 15 April 2016

Ayam Goreng Tojoyo 3, Rekomendasi Kuliner Ayam Goreng di Jogja

Siapa sieh sob yang tak suka degan yang namanya ayam goreng? dari anak kecil hingga orang dewasa pastilah menyukai yang namanya ayam goreng. Lah kalau nggak suka dengan ayam potong yang di goreng, tetapi suka ayam kampung yang di goreng gimana? ya tetap aja itu namanya suka ayam goreng. Nah kali ini Ane mau sedikit mengulas tentang perjalanan Ane mengunjungi salah satu rumah makan yang sangat direkomendasikan di Kota Gudeg yang menjual ayam goreng yakni Rumah Makan Tojoyo 3 yang terletak di Jl. Urip Sumoharjo 133 Yogyakarta. Lalu apakah ada Rumah Makan Tojoyo 1 atau Rumah Makan Tojoyo 2? setahu Ane sieh tidak sob dan kalau ingin tahu penyebabnya bisa mampir kesini dan tanya ama pegawainya ya sob, soalnya Ane tadinya mau tanya tapi lupa, hehehe.


Sebenarnya Ane nggak sengaja sieh sob pergi kesini, nggak ada rencana dari jauh - jauh hari. Waktu itu pas pagi - pagi perut Ane sudah keroncongan, Ane buka notebook dan kemudian searching sana searching sini eh nggak tahunya malah nemu artikel tentang rumah makan ini yang terletak tidak jauh dari kost Ane, cenderung dekat malahan. Saking dekatnya pun bisa lho Ane jalan kaki, tapi ya lumayan juga, habis itu bisa masuk ruang pijat plus plus.



Tapi sayangnya rumah makan ini bukanya dari jam 11 siang hingga setengah 11 malam jadi ya okelah karena penasaran ama rasanya Ane rela menunggu sampai rumah makan ini buka. "Ow iya, inikan hari jum'at?", fikirku. Yasudah habis jum'atan saja kesininya. 
Benar saja habis jum'atan Ane langsung menuju kesini tuh, menyusuri Jl. Munggur lalu berbelok ke arah kiri (barat) setelah ada perempatan Lampu merah melalui Jl. Urip Sumoharjo dan tak lama kemudian sampailah Ane di rumah makan yang Ane maksud. Letaknya persis di seberang bioskop Empire XXI.


Gambaran rutenya
Tampak para pelayan berpakaian seragam dan rapi
Beruntung, sesampainya disini pengunjung yang datang belumlah terlalu banyak, hanya ada beberapa orang saja yang sedang menikmati hidangannya. Namanya saja rumah makan ya sob, tentu memiliki luas ruangan yang lebih luas bila dibandingkan dengan warung makan namun tak seluas restoran.



Ada berbagai pilihan olahan menu yang tersedia disini mulai dari daging bebek, daging sapi dan daging ayam. Sehubungan yang spesial dari rumah makan ini adalah ayam gorengnya, maka pesanlah Ane pada menu olahan tersebut wabil khusus dada ayam goreng.


Dagingnya cukup menggoda
Menu lainnya ada ini
Tak lupa juga lalapan dan sambalnya
Ane tak paham tuh sob, apakah setiap menu yang di pilih sudah dengan nasinya, untuk memastikan kebenarannya lalu Ane memanggil salah satu pelayannya dan dari keterangan beliau kalau setiap menu yang ada belumlah termasuk dengan nasinya. Nasi sendiri, lalapan sendiri dan sebagainya serba sendiri layaknya seorang jomblo yang belum menemukan tambatan hatinya. Okelah kalau begitu, disini akhirnya Ane memesan sebiji dada ayam goreng, seporsi nasi putih, dan seporsi lalapannya. Sebagai minumannya Ane pilih juice sirsak saja. Tak butuh waktu lama datanglah pesanan Ane yang Ane tunggu - tunggu.



Tak ada yang istimewa pada penampilannya, ayam goreng tetaplah ayam goreng. Ayam goreng ini disajikan bersama sambal merah nan menggoda. Sementara pada lalapannya terdapat berbagai macam bahan sayuran dan buah seperti selada, kubis, daun kemangi, tomat dan irisan buah mentimun. Ada yang menarik perhatian Ane sob pada lalapannya, biasanya kan tomat yang digunakan berwarna merah tetapi disini tidak, tomat yang digunakan tomat hijau. Semua lalapan tersebut tampak segar. Sedangkan pada sirsaknya, ya warnanya masih warna alami dengan warna putih keruh dan terlihat menggoda sekali.


Kecil, yakin Nis kenyang?
Lalapannya masih tampak segar
Jus sirsaknya siap di sikat
Cacing dalam perut sudah tidak bisa di ajak kompromi lagi sob dan kini saatnya Ane mengeksekusinya. Ane sungguh terpesona dengan rasa yang ditawarkan ayam gorengnya, rasanya itu wuenak tenan. Saking enaknya dan di rasa nasinya kurang, Ane memesan lagi seporsi nasi putihnya. Ayam goreng yang di goreng garing dengan bumbu yang meresap dan mempunyai rasa khas pokoknya khas banget deh berbeda dengan kebanyakan ayam goreng pada umumnya, bahkan sob saking garingnya tulang - tulangnya pun bisa di makan (alias kemripyik) bila mau. Tak hanya itu kesegaran lalapannya terasa di mulut, tapi sayang Ane tak suka dengan lalapan daun kemanginya, bukan karena apa - apa ya sob cuman Ane tak suka saja kecuali daun kemangi yang di olah seperti di Angkringan Nanggo Suwe Lek adi. Lengkap sudah rasanya dengan menyeruput segelas juice sirsak yang mengingatkanku pada masa kecil dulu. Loh kok bisa? iya sob dulu pas waktu kecil Ane, di rumah Ane ada pohon sirsaknya dan hampir tiap 2 minggu sekali Ane memakannya. Sekarang tow sudah tidak ada, nah disinilah Ane menemukan kembali sahabat lama makan Ane. Mantabe'



Soal harga tak jadi masalah. Untuk semuanya hanya dibanderol 27,5k saja dengan rincian dua porsi nasi putih seharga 8k, dada ayam 11,5k, lalapan 2k dan juice sirsak seharga 6k. Gimana tertarik untuk mencobanya? btw bila sobat sedang berada di Alun - alun kidul ataupun seputaran kompleks dan malas untuk menuju sini, bisa loh sobat makan di cabangnya yang beralamatkan di Jl. Mayjend Sutoyo No. 60 (Jokteng Wetan) Yogyakarta.


Habis berapa?
Ini nieh alamat cabangnya
Sampai jumpa!

10 komentar:

  1. Saye suka mbak dengan ayam goreng itu saye suka :) lihat gambarnya saja sudah bikin saja ngiler mbak, harganya juga lumayan terjangkau ya mbak ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ma'af sebelumnya, adminnya seorang pria Kak, :-)
      Iya, ayam gorengnya enak dan harganya juga terjangkau :-)

      Hapus
  2. Wahhhh sambel bawang ini enak hahahhaha

    BalasHapus
  3. oalah mas, tak kira tadi ayam gorengnya tanpa lalapan, kok sepi cuma sama sambel ternyata banyak banget malah lalapannya, penuh gitu
    padahal enak loh mas kemangi mentah, aku sering banget nyambel mentah trus tak kasih kemangi dicampur gitu di sambelnya, kucuri dengan air jeruk nipis...mantape pol pokoke...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha,,, banyak ya mbak?
      Nggak tahu ini mbak, kalau daun kemangi mentah aku memang kurang suka mbak,,, Tapi kalau dicampurkan kedalam sambal, beda cerita mbak,,, :-)

      Hapus
  4. makin lama sebuah nama makin bertahan makin tenar ya mas hehe mantap tojoyo...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas bener banget,,,
      Sepertinya nggak ada yang tiba - tiba tenar ya mas ya?
      semuanya butuh proses, hehehe
      Mantap deh Mas Angki, :-)

      Hapus
  5. Simple tp kayaknya enak dan pedes

    BalasHapus

TENTANG ANE

Anis SobatAnis Sobat
Hello, My Name Is Anis Hidayah. I am no Drinking,Drug, Smoking, and Free sex. But yes Travelling, Touring, Mountaineering, visit the new site and meet by new people. Enjoy my life with my way myself. That's about me