Kamis, 02 Juni 2016

Es Dawet Pandawa Pak Bagong yang Khas Dari Klaten

Kalau cuaca sedang panas - panasnya itu enaknya minum yang segar - segar, ya nggak sob? misalnya saja es teh, es krim, es dawet, dan es - es yang lainnya. Misalnya saja es dawet, es dawet juga punya banyak macamnya lho sob misalnya saja es dawet ayu khas dari Banjarnegara, es dawet serabi khas dari Blitar, dan es dawet ireng khas dari Purworejo. Tak mau ketinggalan dengan daerah - daerah tersebut, di Klaten juga ternyata punya es dawet yang khas lho sob. Es Dawet tersebut bernama Es Dawet Pandawa. Nah, di Jogja sendiri ada sebuah warung es dawet pandawa yang cukup terkenal di kalangan para pecinta kuliner lho sob yakni Es Dawet Pandawa Pak Bagong yang terletak di Jl. Raya Yogya - Solo Km. 15, Bogem, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.



Jaraknya lumayan jauh sieh sob dari kost Ane ya sekitar 16 Km lah. Tapi berhubung penasaran Ane semakin besar berangkat juga akhirnya menuju ke TeKaPe. Menyusuri Jalan Raya Yogya - Solo, Ane kendarai kuda hijau Ane dengan kecepatan rata - rata sekitar 70 Km/jam, tapi begitu sampai di Km. 14 an Ane lambatkan laju kendaraan kuda hijau Ane sambil melihat di kanan dan kiri jalan. Takutnya kalau masih tetap ngebut tuh warung bisa kelewatan. Eh, ggak tahunya warung yang Ane maksud sudah ketemu. Berhubung letaknya ada di sebelah kanan (selatan) jalan dari Kota Jogja, maka Ane harus putar balik terlebih dahulu untuk sampai ketempatnya.
Jadi di sepanjang perjalanan ini banyak terdapat penjual es dawet yang menjajakan es dawetnya sob, tapi di antara es dawet - es dawet tersebut ada sebuah warung yang memang cukup laris didatangi oleh para pengunjung yaitu ya Es Dawet Pandawa Pak Bagong ini. Tampak sudah banyak para pengunjung yang datang. Hal ini terlihat adanya berbagai macam merk mobil pribadi yang terparkir di pinggir jalan. Tak hanya mobil pribadi saja yang ada, kendaraan motor pun ikut meramaikan percaturan parkir es dawetnya.



Warungnya cukup sederhana, bertenda terbuka yang dilengkapi dengan beberapa kursi kayu panjang. Terlihat beberapa para pengunjung sedang menikmati es dawetnya, Ane yang baru saja datang langsung ditanyai oleh Sang Penjual apakah mau pakai tape atau tidak. Berhubung Ane tidak makan tape maka porsi biasa saja yang Ane pesan. Dengan cepatnya sang ibu mladeni Ane dan kini segelas es dawet sudah ada di tangan Ane.
Secara penampilan es dawet ini tidaklah berbeda jauh dengan es dawet - es dawet pada umumnya yang berwarna putih kecokelatan karena menggunakan santan dan gula. Lalu apa yang istimewa dari es dawet ini ya sob? Hmmm, tak foto dulu deh buat bahan ngeblog.



Rasanya manis dan sedikit gurih. Tapi sob, menurut Ane manis gurihnya es dawet ini memang khas berbeda dengan es dawet pada umumnya. Ane pun sempatkan bertanya kepada ibunya terbuat dari apakah santan es dawet ini dan beliau menjawab kalau es dawet ini di buat dari percampuran antara gula jawa dengan gula batu. Sedangkan cendolnya sendiri terbuat dari tepung aren. Ow, pantesan semuanya memang enak benar - benar khas. Wokelah sob, tak banyak yang dapat Ane ceritakan dua kata untuk ini,"sueger karena cuaca sedang panas dan wuenak tenan". Untuk itu


Tak habiskan
Soal harga, nggak akan membuat kantong bolong kok sob. Untuk segelas es dawet tanpa tape ini Ane cuman mengeluarkan kocek 3,5k saja. Sedangkan semisal Ane pakai tape ya mungkin suruh tambah 1k saja sob. So, buat sobat - sobat semua yang lagi kepanasan dan perlu cari yang segar - segar dan khas mungkin Es Dawet Pandawa Pak Bagong ini bisa dimasukkan dalam destinasi sobat.
Warungnya cukup strategis kok sob, kalau dari Kota Jogja langsung saja menuju ke arah Solo melalui Jl. Raya Yogya - Solo melewati Bandar Udara Adisucipto hingga di Km. 15 an lambatkan laju kendaraan sobat sambil melihat ke arah kanan (selatan) jalan. Nah tepat di samping kanan (barat) Kantor Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta inilah Warung Es Dawetnya berada. Putar balik dulu sob, kalau nggak ntar bisa ketabrak ama kendaraan di belakangnya.



Itu kalau dari Kota Jogja, nah kalau dari Kota Solo akan lebih mudah lagi tak perlu memutar balik karena warung ini berada di sebelah kiri (selatan) jalan.
Jam buka warungnya setiap hari dari pukul 8 pagi hingga 5 sore.
Selamat melepas dahaga!

4 komentar:

  1. slurp....segere rek....
    mantap mas, karena penasaran, jauh2 disamperin juga neh warungnya

    BalasHapus
  2. yg ini aku jg prnh cobaa ^o^.. kalo ke jogja dari solo, kita selalu stop di sini mas.. ngedawet dulu :D.. aku suka bgt dawetnya.. sueegeer...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju mbak Fanny, memang iya. Apalagi pas puasa begini ya mbak ya? mungkin sueegeernya minta ampun,,,

      Hapus

TENTANG ANE

Anis SobatAnis Sobat
Hello, My Name Is Anis Hidayah. I am no Drinking,Drug, Smoking, and Free sex. But yes Travelling, Touring, Mountaineering, visit the new site and meet by new people. Enjoy my life with my way myself. That's about me