Rabu, 04 Maret 2015

NgeTrip Ke Pacitan: Mampir Dahulu Ke Museum Karst Indonesia

Beranjak dari Gua Tembus, kita melanjutkan petualangan ke Museum Karst Indonesia yang terletak tidak jauh dari gua tersebut. Sudah membaca postingan Ane sebelumnya yang berjudul, "NgeTrip Ke Pacitan: Tidak Melewatkan Gua Tembus Wonogiri" belum sob? kalau belum silahkan di baca terlebih dahulu yaw sob supaya nyambung ceritanya.
Tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai ke lokasi museum ini, di balik loket penarikan retribusi sudah tampak pemandangan Museum Karst Indonesia yang berdiri gagah sehingga menambah rasa penasaran bagi siapa saja yang melihatnya. Setelah memarkirkan kendaraan bermotor kita selanjutnya menuju ke dalam gedung dari museum tersebut.



Museum Karst Indonesia terletak di Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Pertama kali memasuki museum kita ditakjubkan dengan poster Hasta Bratha, salah satu filosofi yang merupakan kearifan lokal masyarakat jawa, khususnya Kabupaten Wonogiri. Filosofi ini berisikan wejangan yang harus dilaksanakan seseorang dalam menjalani kehidupannya di dunia agar memperoleh kesempurnaan budi seperti yang terkandung dalam cerita pewayangan.
"Wow keren banget pokoknya", itulah kesan Ane ketika memasuki ruangan museum ini, apalagi petugas yang jaga masih seusia kita dan sangat ramah sekali.



Sebelum mengeksplorer lebih jauh isi museum kita diwajibkan mengisi buku tamu terlebih dahulu. Mari kita jelajahi bersama isi museum ini, yuk.


Museum Karst Indonesia sendiri memiliki tiga lantai utama. Lantai pertama yang kita eksplorasi adalah Lantai 1 Kars untuk Ilmu Pengetahuan. Fasilitas yang ada di dalam ruangan museum sangatlah lengkap, mulai dari LCD TV yang menggambarkan kejadian tiap objek tertentu dan petunjuk arah dalam mengeksplorer museum.



Di lantai 1 ini menampilkan panel poster dan peragaan koleksi museum. Panel poster menjelaskan tentang kronologi proses pembangunan Museum Karst.




Berbagai macam stalaktit terdapat di sini sehingga menambah keindahan museum.





Di lantai ini terdapat juga penemuan manusia prasejarah di Gua Liang.



Puas menikmati museum di lantai 1, kita langkahkan kaki menuju Lantai Dasar. Sebelumnya kita tergoda oleh sebuah tangga yang menuju ke lantai atas yang tentunya kita tidak mengetahui sebelumnya, ada apakah gerangan di sana? setelah di cek, ternyata eh ternyata hanya berupa ruangan seperti auditorium yang di dalamnya terdapat kelengkapan perangkat tata suara, proyektor dan layar yang dapat digunakan untuk rapat, presentasi dan pemutaran film. Kita kira seperti ruangan sebelumnya, ternyata bukan.


Tidak berlama - lama di lantai atas karena tidak banyak yang dapat kita lakukan, kita bergerak menuju ke Lantai Dasar atau Ruang Kars untuk kehidupan.


Di Lantai Dasar ini ruang peragaan divisualisasikan diorama kondisi sosial budaya, kehidupan masa lalu dan masa kini di kawasan karst, serta dilengkapi dengan maket - maket kawasan karst. Inilah beberapa gambar yang berhasil Ane abadikan di ruangan ini.




Puas sudah mengeksplorasi seluruh isi museum ini. Banyak hal yang dapat di pelajari di sini terutama ilmu pengetahuan tentang karst. Tak heran bila museum karst ini dinilai sebagai museum terbesar dan terunik di Indonesia bahkan Asia Tenggara.


Museum Karst ini di bangun pada tahun 2008 dan di resmikan oleh Presiden RI ketika itu pada tanggal 30 Juni 2009 serta mulai efektif menjadi tempat wisata pada tahun 2010.



Terima kasih atas kunjungan Anda di Blog Ane (thank you for your visit in my blog). Selanjutnya kita bergerak ke Gua Potro-Bunder.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TENTANG ANE

Anis SobatAnis Sobat
Hello, My Name Is Anis Hidayah. I am no Drinking,Drug, Smoking, and Free sex. But yes Travelling, Touring, Mountaineering, visit the new site and meet by new people. Enjoy my life with my way myself. That's about me