Minggu, 19 April 2015

Candi Ijo, Candi Tertinggi di Jogja Part 2

Untuk mencapai pintu yang terletak sekitar 120 cm dari permukaan tanah di buat tangga yang dilengkapi dengan pipi tangga berbentuk sepasang makara. Kepala makara menjulur ke bawah dengan mulut menganga. Eow iya, bagi yang belum membaca postingan Candi Ijo, Candi Tertinggi di Jogja, silahkan di baca terlebih dahulu yaw sob supaya nyambung ceritanya, lanjut membaca.
Atap candi bertingkat - tingkat pada bagian atasnya, terbentuk dari susunan segi empat yang makin ke atas semakin mengecil. Di setiap sisi terdapat deretan 3 stupa di masing - masing tingkat. Sedangkan pada bagian puncaknya terdapat sebuah stupa yang berukuran lebih besar dibandingkan dengan yang lainnya.


Di dalam tubuh candi utama ini terdapat sebuah ruangan. Di tengah dinding utara, timur dan selatan masing - masing terdapat sebuah relung dan masing - masing relung di apit oleh pahatan yang menggambarkan sepasang dewa - dewi yang sedang terbang menuju ke arah relung.

Foto relung yang ada di dalam ruangan candi utama


Sedangkan di bagian tengah ruangan terdapat lingga yang di sangga oleh makhluk seperti ular berkepala kura - kura. Makhluk yang berasal dari mitos Hindu ini melambangkan penyangga bumi. Dengan demikian pusat candi merupakan garis sumbu bumi.


Berbeda dengan apa yang ada di bagian timur candi, di bagian barat kompleks candi terdapat reruntuhan sejumlah candi yang masih dalam proses pemugaran.

Tampak kondisi candi di bagian barat candi yang sedang dalam proses pemugaran


Namun ada sebuah candi perwara yang sudah berdiri di bagian barat kompleks yang terletak persis di pojok sebelah kanan. sama seperti candi perwara sebelumnya yang terletak di bagian timur candi, sebuah candi ini memiliki sebuah ruang yang memiliki jendela berbentuk belah ketupat. Selain itu, di depan candi tersebut terdapat juga sebuah pelataran yang cukup nyaman untuk beristirahat. Tidur dulu ah


Di tengah - tengah tidur Ane, Ane sempat bermimpi sob. Dahulu kala ada seseorang yang sakti mandraguna sedang bertapa. Dalam pertapaan tersebut dia memperoleh wangsit untuk foto sambil memegang sebuah kertas dengan memakai aksara jawa. Bangunlah seseorang tersebut dari pertapaannya dan melaksanakan apa yang telah diperintahkan kepadanya. Jreng jreng


Ma'af cerita tersebut tidak benar adanya, yang benar adalah sebagai berikut. Candi Ijo telah ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Budaya, dimana sebelumnya telah dilakukan pemugaran yang dimulai pada tahun 1980-an yakni diawali dengan pemugaran terhadap candi induk. Pada tahun 2000 hingga 2003 juga dilakukan pemugaran terhadap 3 buah candi perwara. Di tahun 2005 pagar halaman teras XI (Dimana Candi Ijo menempati 11 teras dengan ketinggian yang berbeda - beda yang membujur dari arah barat ke timur) untuk pertama kalinya dilakukan pemugaran yakni pagar sisi timur. Kemudian memagar di sisi selatan pada tahun 2006, namun karena terjadi gempa bumi saat itu tanggal 27 Mei 2006 kegiatan pemugaran ini dihentikan hingga diteruskan lagi pada bulan maret sampai dengan bulan Agustus 2008 di sisi selatan dan barat.


Di tahun 2009, 2011, dan 2012 serta 2013 upaya pemugaran dilanjutkan lagi. Selain dilakukan pemugaran juga secara rutin dilakukan perawatan terhadap fisik bangunan melalui konservasi material. Kegiatan konservasi material semacam ini berupa pembersihan secara mekanis, fisis, dan khemis.
Sudah dahulu yaw sob, segitu saja cerita Ane, Ane mau memfoto dulu mbak - mbaknya yang cantik - cantik ini, tetapi sayangnya nggak ada yang nyantol, hehehe.

eksien, 1, 2, 3, cekrek - cekrek, hasil kurang bagus, ya ma'aph fotografer amatiran, hehehe
Jadi di Jogja itu tidak hanya Candi Borobudur dan Prambanan saja yaw sob, masih ada beberapa candi lagi yang menarik untuk dikunjungi salah satunya Candi Ijo ini. Pokoknya Candi Ijo ini sangat Ane rekomendasikan dah, selain kita dapat menikmati bangunan candinya kita juga dapat menikmati pesona alam yang indah yang ada di sekelilingnya.


Bila sobat mengunjungi Candi Ijo ini, berarti sobat telah menginjakkan kaki di candi tertinggi di tanah Jogja. Tak lengkap rasanya bila sudah berkunjung ke Yogyakarta tanpa mengunjungi Candi Ijo ini. Sampai jumpa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TENTANG ANE

Anis SobatAnis Sobat
Hello, My Name Is Anis Hidayah. I am no Drinking,Drug, Smoking, and Free sex. But yes Travelling, Touring, Mountaineering, visit the new site and meet by new people. Enjoy my life with my way myself. That's about me