Sabtu, 09 Januari 2016

Mie Lethek mBah Mendes, Kotor tapi Enak


Mungkin sobat masih asing ketika mendengar Mie Lethek. Mungkin kalau baju lethek atau pakaian lethek sudah sering lah yaw? Ternyata di salah satu Kabupaten Bantul ini punya makanan khas lo sob yaitu yaw Mie Lethek ini. Lalu apa kaitannya baju atau pakaian lethek dengan mie lethek?. Gini lo sob, lethek sendiri jika di translate kedalam bahawa Indonesia mempunyai arti kotor. Nah Mie ini dinamakan mie lethek karena secara visual warnanya lusuh atau kusam, tapi proses produksinya terkesan jauh dari kata kotor atau kusam sehingga sangat aman dikonsumsi. Kalau sobat ingin tahu cara membuatnya monggo silahkan di klik saja:
Nah ceritanya setelah dari pabriknya siang hari, Ane penasaran tuh seperti apa rasanya. Sehubungan di sekitar lokasi pabrik ada yang jualan tapi jam bukanya sore hari maka Ane putuskan untuk pulang saja. Ternyata di Kota Jogja ada loh sob yang menjual menu mie ini, salah satunya warung Mie Lethek Bantul mBah Mendes. Jadi tak perlu jauh - jauh ke Bantul kan untuk merasakan mie ini. Mie Lethek mBah Mendes terletak di Jl. Ringroad Utara Maguwoharjo, Caturtunggal, Depok, Sleman, DIY.


Bila sobat datang dari Nol Kilometer, bergeraklah ke arah timur menuju Gembira Loka Zoo. Dari sini masih lurus lagi ke arah timur hingga menemukan perempatan lampu merah. Beloklah ke kiri ikuti jalan tersebut hingga menemukan perempatan lampu merah lagi. Kemudian belok lagi ke kiri melalui jalan Ringroad timur hingga melewati Jl. Janti yang ditandai dengan jalan layang yang membelok ke arah kanan (timur) lurus terus hingga melewati pertigaan lampu merah pertama. Nah pada pertigaan lampu merah selanjutnya, beloklah ke kiri (utara) hingga menemukan jalan yang menikung ke kiri (barat) tepatnya di sebelah barat Lotte Mart. Pelankan kendaraan sobat karena Mie Lethek mBah Mendes ini terletak di sebelah kanan jalan tak jauh dari tikungan jalan tersebut.
Bila sobat datang dari arah barat, misalnya dari Terminal Jombor atau UPN Veteran maka akan lebih mudah lagi. Bergeraklah ke arah timur lurus terus hingga menemukan jalan yang menikung ke kanan (selatan) tepatnya di sebelah barat Lotte Mart. Sebelum tikungan jalan tersebut sobat akan menemui warung makan ini.




Ada dua buah lokasi Mie Lethek ini yaitu yang lama disini dan satunya lagi yang baru di sebelah utara Lotte Mart. Konon kata salah seorang pegawainya sebentar lagi lokasi ini sudah tidak di gunakan lagi dan semuanya akan berpindah ke warung makan yang baru tersebut. Jadi siap - siap aja yaw sob bila sobat tidak lagi menemukan mie ini di jalan utama Ringroad Utara ini.



Ada berbagai macam menu yang ditawarkan disini di antaranya Mi Godog (Mido), Mi Goreng (Mire), Plencing Godog (Sido), Plencing Goreng (Sire), Nasi Goreng Mendes dan Omelet Mendes. Kalau Mi Godog jelas mie yang direbus dan tentulah ada kuahnya, nah kalau Plencing Godog kayak gimana yaw? Ane sebelumnya menduga kalau Plencing Godog ini adalah masakan pedas. Ini karena Ane teringat beberapa tahun lalu pernah merasakan plecing kangkung yang terasa pedas. Ew nggak taunya benar, kata salah seorang pegawainya memberitahu kalau Plencing Goreng/godog ini dimasak pedas. Mungkin dalam hati kecil sobat bertanya, kira - kira harganya berapa yaw? okelah langsung saja cek sendiri yaw.



Ane kali ini nggak ingin merasakan rasa yang pedas, tapi yang gurih dan berkuah saja. Jatuhlah pada Mi Godog (Mido) saja dan wow disini ada wedang uwuh, wokelah wedang uwuh sebagai minumannya. Jadi kloplah mie lethek dipadukan dengan wedang uwuh.
Sambil menunggu pesanan yang datang, mata Ane tertuju pada sebuah banner yang bertuliskan,"Halal, Tanpa Pemutih, Tanpa Pengawet, dan Tanpa Micin". Syukur kalau begitu berarti Mie Lethek ini sangat aman dikonsumsi, Tuh kan sob Ane nggak bohong.



Tak butuh waktu lama Ane menunggunya, datanglah pesanan yang Ane nanti - nantikan kedatangannya.


Seporsi mie lethek sudah tersedia di meja
Wedang uwuhnya juga nggak mau ketinggalan
Nampang dulu sob
Dari penampilannya mie nya memang benar berwarna seperti kusam atau lusuh. Di dalam mie tersebut terdapat juga telur, daun loncang, kubis, sledri, irisan wortel, suwiran daging ayam, dan tomat. Kuahnya berwarna kuning agak bening mungkin karena pengaruh dari telurnya itu sendiri. Mie disajikan bersama acar buah mentimun dan biji lombok.

Wedang Uwuh
Sedangkan wedang uwuhnya disajikan dengan menggunakan gelas aluminium yang didalamnya sudah terdapat berbagai bahan rempah seperti Kayu Secang, cengkeh, daun pala, kayu manis dan jahe.



Ew, ngomong - ngomong sobat tahu tidak mengapa minuman ini dinamakan wedang uwuh? Jadi gini sob, wedang uwuh ini sudah menjadi minuman tradisional khas orang jawa. Dalam bahasa Jawa kata uwuh itu sendiri diartikan sebagai sampah yang terdiri dari berbagai jenis sampah. Nah sedangkan minuman ini terdiri dari berbagai macam bahan rempah bila dicampurkan bak seperti sampah, maka kenapa minuman ini dinamakan wedang uwuh.



Ketika Ane menyeduhnya kedalam gelas kosong, aromanya sungguh menusuk hidung dan warnanya cokelat kemerahan sehingga membangkitkan semangat Ane untuk segera meminumnya. Eitz tapi tunggu dulu, kita merasakan Mie letheknya dulu yaw.
Kuahnya cukup gurih dan khas, menurut Ane sieh seperti kuah pada bakmie jawa godog. Nah yang membedakan adalah pada mienya itu sendiri, Mie Lethek ini mudah terpotong bila bersentuhan dengan gigi dan cenderung lembut di mulut. Amis? tidak, walaupun mie ini di campur dengan ublekan telur, namun tak sedikit pun bau amis yang timbul. Biar tambah wuenak, Ane tambahkan acar buah mentimun dan biji lombok secukupnya.



Sekarang pada wedang uwuhnya. Bagi Ane wedang ini cukup terasa hambar, seperti minuman jamu pada umumnya. Tapi Ane tidak khawatir karena di setiap meja sudah disediakan gula batu dalam toples sebagai pemanisnya. Langsung saja Ane tambahkan gula batu tersebut kedalamnya. Rasanya pun berubah agak manis dan enak, cukup menghangatkan badan sore menjelang malam saat itu.



Cukup lama Ane menikmati makanan dan minuman ini. Bagaimana tidak lama, la wong wedangnya saja panas sekali dan sesekali Ane meniupnya jikalau mau meminumnya. Tapi nggak apa - apalah, kata orang jawa "witing tresno jalaran soko kulino (munculnya cinta/sayang karena dari kebiasaan)". Ew bukan maksud Ane,"Alon - alon waton kelakon (pelan - pelan asal terlaksana)". Yaw nggak sob?



Untuk masalah harga nggak usah khawatir, masih cukup bersahabat dengan kantong kok. Seporsi mie lethek godog dengan segelas wedang uwuh hanya dihargai sebesar 19k saja.



Gimana, tertarik untuk mencobanya? silahkan datang sendiri dan buktikan kelezatan dari mie lethek ini yaw sob. Ingat loh sob, walaupun mie ini mempunyai arti yang kotor atau lusuh tapi rasanya khas dan wuenak tenan. Jam Buka Mie Lethek mBah Mendes ini dari pukul 11 siang hingga 10 malam.

14 komentar:

  1. Aku tahu Mie Lethek itu dari pak Pele :-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wuah,,, Berarti Pak Pele keren mas, malah memberi tahu dianya,,,, Pak Pele orangnya ramah banget, aku pengen kesana lagi, soalnya enak di ajak ngobrol orangnya :-)

      Hapus
  2. wah seru mas Anis liputan kulinernya, jadi ngiler saya dengan mie letheknya...penasaran dengan rasanya...wuah kalau yang ini ga ada di Batam..ga bisa makan yang ginian..
    oalah mas makasih ya info ttg wedang uwuh itu, baru tahu saya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyes, ternyata bisa bikin ngiler juga yaw mie letheknya, hehehe. Yaw, lawong di Bantul aja baru sedikit kak yang jualan dan itupun dekat dengan pabriknya. Ew tapi di Kota Jogja yang dekat ada, jadi yaw meluncur kesana. Sami - sami mbak,,, Kalau Mbak Monica penasaran dan kebetulan datang ke Jogja, jangan lupa makan yang sampah - sampah yaw mbak,,, ew maksudnya Mie ini salah satunya,,,,, hehehehehe

      Hapus
  3. kirain kotor karena apa mba. tapi lengkap ya isinya, ada mie, daging, sayur...jadi ngiler ini :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehehe,,, Iyapz, bener banget mbak Kanianingsih lengkap isinya. Ma'af mbak, yang punya rumah laki - laki tulen, hehehehe

      Hapus
  4. mie lethek kuahnya tuh nendang bgt,,blm pernah nyoba yg disini *masuk list

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siepz dah kak,,,, aku juga pernah ngintip Blognya kak Nobita loh, tapi kakak pernah nyobai yang dekat Pasar Mangiran, itu malah dekat dengan pabriknya malahan, kapan - kapan aku juga tak merasakan makan mie letheknya dekat dengan pabriknya ah :-)

      Hapus
  5. waah di blog sebelah tadi baca tentang nasi gorengnya mbah mendes yang Endes..sekarang di sini ketemu sm mie letheknya...kayaknya endesss jugak

    BalasHapus
  6. setujuu wedhang uwuh emang top markotop!

    BalasHapus
  7. wah josh dah mas Anis mslah beginian tempat" terpencil nan bikin kenyang bahagia makmur indonesia Jogja raya mantap....

    BalasHapus

TENTANG ANE

Anis SobatAnis Sobat
Hello, My Name Is Anis Hidayah. I am no Drinking,Drug, Smoking, and Free sex. But yes Travelling, Touring, Mountaineering, visit the new site and meet by new people. Enjoy my life with my way myself. That's about me