Jumat, 21 Oktober 2016

Museum Antonio Blanco Ubud, Lukisannya Bersifat Porno atau Seni

Pertama kali rencana kunjungan Ane ke Ubud adalah mengunjungi Museum Antonio Blanco. Tapi sampai sini Ane kepagian. Museum Antonio Blanco buka dari jam 9 pagi - 5 sore Wita, sementara Ane sampai sini jam 07.15. Nah, setelah perut kenyang karena habis makan di Warung Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku, Ane balik lagi kesini. Untuk memasuki area museum, Ane harus melewati sebuah gapura yang bentuknya melengkung terlebih dahulu dan sebuah tanjakan yang sedikit terjal.


Sebuah tanjakan yang sedikit terjal belakang gapura
Pintu masuk menuju bagian atas (museum)
Sesampainya disini museumnya belum juga buka karena waktu masih menunjukkan pukul 08.30 Wita. Kesempatan ini Ane gunakan untuk berfoto-foto ria terlebih dahulu. Museum Antonio Blanco yang berada di daerah Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali ini memiliki pemandangan yang cukup elok dipandang mata. Di bagian bawah sebelah timur laut Ane dapat melihat sebuah jembatan yang melintasi Sungai Campuhan dan di bagian atas sebelah utara dapat melihat sebuah pura yang Ane kira pura tersebut adalah pura keluarga.


Pura keluarga
Pura Keluarga terlihat dari pelataran museum
Museum Antonio Blanco terbilang cukup disiplin sob. Setelah kurang lebih 30 menit Ane menunggu, tepat pukul 9 pagi museum ini sudah buka. Sang satpam memberitahukan kepada Ane kalau Ane bisa masuk kedalam saat ini. Sebelum masuk kedalam museum Ane diharuskan membeli tiket terlebih dahulu dan harus masuk melalui pintu berbentuk bulat serta menaiki beberapa anak tangga. Harga tiketnya sebesar 30k, dengan harga tiket sebesar itu Ane sudah mendapatkan sebuah brosur yang gambarnya bikin mata ini melek, hahaha. Lalu bagaimanakah dengan gambar-gambar yang ada didalamnya?

Tiket masuk museum dan sebuah brosur
Pintu masuk menuju ke museumnya
Gapura masuk museum dengan payung-payung khas Bali
Seusai membeli tiket, Ane diantarkan masuk kedalam oleh salah satu pegawainya. Hal yang paling menarik perhatian Ane adalah terdapatnya sebuah gapura yang berbentuk abstrak menyerupai keris yang disatukan. Didepannya terdapat sepasang patung naga disisinya. Konon katanya bentuk gapura seperti ini didapat dari bentuk tandatangan Sang Maestro Antonio Blanco. Tak hanya itu, bagian depan gapura juga terpasang payung-payung khas Bali berwarna kuning dan merah.


Suasana Bali sangat terasa sekali disini yakni Aman, nyaman, dan tenang. Apalagi hadirnya beberapa burung cantik nan menawan di taman menambah nilai plus tersendiri museum ini. Begitu masuk kedalam terdapat sebuah foto Sang Maestro Antonio Blanco yang seolah-olah siap menyambut para pengunjung yang datang. Sayang, Ane dilarang mengambil foto didalam museum sehingga tak bisa leluasa bernarsis ria, hehehe.
"Don Antonio Blanco", itulah nama lengkap Sang Maestro yang Ane baca di brosurnya. Dia lahir pada tanggal 15 September 1911 di Manila, Filipina. Kata "Don" didepan namanya diperoleh dari Raja Spanyol Juan Carlos. Dia mendarat di Bali pada tahun 1952 dan pada akhirnya dia tinggal di Bali setelah menikahi seorang penari Bali terkenal yang bernama Ni Rondji. Hasil perkawinannya mereka dikaruniai 4 orang anak yakni Tjempaka, Mario, Orchid, dan Maha Devi.


Museum ini terdiri dari 2 lantai. Sekarang saatnya Ane melihat satu persatu karya beliau. Dimulai dari lantai pertama, dari semua lukisan-lukisan yang ada, hampir semuanya adalah lukisan wanita telanjang tanpa busana dan sebagai modelnya Sang isteri maestro sendiri. Sepertinya Sang Maestro ini pengagum keindahan tubuh wanita tanpa busana yang secara ekspresif Ia tungkan kedalam sebuah lukisan. Namun lukisan-lukisan tersebut terkesan tidak porno, lebih cenderung ke sebuah karya seni yang bersifat romantis.
Apakah di lantai 2 masih didominasi gambar wanita telanjang? hmmm, ternyata masih sob tapi ada lukisan lain yang terbilang cukup unik yakni lukisan dengan gambar Sang Maestro dengan artis yang sangat terkenal Michael Jackson.
Setelah menjelajah lantai atas dan bawah, selanjutnya Ane menjelajah di ruangan yang lainnya diantaranya ruang studio (tampat dimana Ia melukis) dan ruang gallery. Di ruang studio ini masih terdapat beberapa lukisan karya beliau yang Ane nggak tahu kalau disini masih dilarang untuk mengambil foto atau tidak.


Di ruangan studio juga terdapat sebuah buku yang cukup besar menjelaskan tentang lukisan-lukisan yang terpasang di ruang utama. Ane sempatkan sebentar untuk membaca buku tersebut. Ternyata Sang Maestro pernah diundang Soekarno untuk bertemu. Diwaktu pertemuannya itu Sang Isteri (Ni Rondji) menunjukkan kebolehannya menari di depan mereka.
Keluar dari ruang studio, Ane memasuki ruangan yang sangat luas. Di ruangan ini terdapat beberapa peralatan, salah duanya seperangkat gamelan dan sebuah TV. Saat Ane berkunjung ke museum ini, ada sepasang seorang laki-laki dan perempuan yang sedang mengenakan pakaian adat Bali. Tanpa fikir panjang Ane langsung meminta foto bersamanya.


Terasa senang Ane berfoto bersamanya, apalagi mbaknya ituloh yang tampak cantik nan menawan menggunakan pakaian adat Bali. Sayang nggak boleh dibawa pulang *eh*.
Gimana sob cukup menarik bukan lukisan-lukisannya? kalau sobat penasaran dengan lukisan-lukisan karya Sang Maestro Antonio Blanco silahkan deh sob datang saja langsung kesini, dijamin puas.


Sampai jumpa!

6 komentar:

  1. wah bagus ternyata museumnya, apalagi ada bonus bisa foto dengan mbak cantik ya mas he he he...sayang ga bisa dibawa pulang ha ha ha..

    jadi pengen juga ke sana, sudah sering dengar tentang museum antonio blanco ini... duh kapan ya ke bali lagi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha,,, iya ya mbak...
      Ayok mbak Monic, segera angkat koper langsung terbang ke Bali dari Batam, :-)

      Hapus
  2. Bener2 ga boleh ambil foto ya mas? Nggak kayak di museum affandi jogja yg boleh motret asal bayar?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak Nhe!,,, Mungkin dikhatirkan warna nya atau apanya dalam lukisannya bisa berubah,,,, Kalau di Affandi mah, kita bisa foto sepuasnya,,, :-)

      Hapus
  3. melihat suasananya jadi kepingin juga main kesana ... tapi blm ada waktu untuk bisa pergi ke Bali ....:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ntar kalau ada waktu bisa main kesana mas, :-)

      Hapus

TENTANG ANE

Anis SobatAnis Sobat
Hello, My Name Is Anis Hidayah. I am no Drinking,Drug, Smoking, and Free sex. But yes Travelling, Touring, Mountaineering, visit the new site and meet by new people. Enjoy my life with my way myself. That's about me