Sudah baca belum sob, mengenai petualangan ane di telusur Goa Rancang Kencono. Kalau belum baca dahulu yaw, supaya ceritanya nyambung.
Beranjak dari Goa Rancang Kencono, ane bersama dengan sobat-sobat ane melanjutkan perjalanan menuju Air Terjun Sri Gethuk ini. Tidak butuh waktu lama untuk sampai di Air Terjun ini. Singkat cerita sampailah kita di Air Terjun Sri Gethuk. Dari tempat parkir, perjuangan kita untuk sampai di Air Terjun tidak mudah. Ada dua pilihan untuk menuju kesana, yang pertama menaiki perahu dan yang kedua lewat tengah persawahan penduduk.
Akhirnya kita putuskan bersama berangkat lewat tengah persawahan penduduk dan pulang naik perahu. Selain lebih ekonomis, sekalian berolahraga kaki sehingga tubuh menjadi sehat dan kuat (kayak apa saja, hehe).
Hijaunya tanaman padi bersama semilirnya angin pun menemani kita selama perjalanan menuju ke air terjun.
tak lama kemudian, sampailah ane bersama sobat-sobat di air terjunnya. Sungguh indah sekali air terjun ini. Ketinggian air terjunnya kira-kira 25 meter dengan 3 sumber mata air. Berbagai aktifitas dapat kita lakukan di sini, seperti berenang di balik air terjun, melompat dari batu, berfoto, dll.
Menyesal rasanya jika tidak mandi di air terjun ini. Waktu itu ane malah sembunyi di balik batu (bukan ada udang di balik bakwan yaw), hahaha. Ane sarankan bagi sobat-sobat petualang yang ingin berkunjung kesini, jangan lupa untuk mandi yaw, biar seger dan nantinya tidak menyesal.
Di sekitar air terjun, terdapat batu-batu besar yang indah dan sekaligus menuntut kehati-hatian kita ketika melintasi di atasnya. Di bagian bawah air terjun terdapat sebuah sungai yang biasanya digunakan untuk transportasi dari dan menuju ke air terjun ini.
Dua Jam sudah ane bersama sobat-sobat menikmati air terjun ini. Seperti rencana sebelumnya bahwa kita pulang menggunakan jasa perahu. Jadilah kita menaiki sebuah perahu.
Berbeda dengan naik kapal, naik perahu ternyata lebih mengasyikan dan sangat enak sekali dan seolah-olah ane malas untuk beranjak dari perahu ini. Apa boleh buat, mau tidak mau ane bersama sobat-sobat harus angkat kaki dari perahu ini (kejam betul bang kata-katanya, hehe). Inilah suasana dermaga tempat perahu berlabuh.
Sebelum menuju parkir kendaraan bermotor dan pulang, sehubungan perut sudah keroncongan akhirnya kita makan dahulu di warung-warung penjual makanan. Bagi sobat-sobat yang bermasalah mengenai kantong, jangan takut untuk membeli makanan di sini. Soal harga ekonomis dan bersahabat kok. Sampai sini dahulu yaw cerita ane mengenai petualangan ane di Air terjun ini. Tunggu cerita selanjutnya yaw sob. Sampai jumpa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar