Rabu, 10 September 2014

Sakralnya Makam Imogiri

Makam Imogiri di Bantul merupakan komplek makam Raja-Raja Mataram Islam beserta keturunannya, yakni Raja-raja yang bertahta di Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Komplek Makam Imogiri terletak di Dusun Pajimatan Desa Giriloyo, Kecamatan Imogori, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Makam Imogiri sendiri didirikan oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma sekitar tahun 1632-1640. Sultan Agung dikenal sebagai salah satu raja dinasti Mataram keturunan ketiga dari Panembahan Senopati yang melawan VOC di Batavia.
Makam Imogiri terbagi menjadi tiga bagian. Bagian tengah merupakan komplek makam yang pertama kali di bangun oleh Sultan Agung. Sedangkan bangunan kedua dan ketiga merupakan komplek makam untuk keturunan Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
Pada bulan Desember 2013 lalu, ane bersama saudara ane mengunjungi Makam ini. Udaranya sejuk mungkin karena terletak di perbukitan di tambah masih rimbunnya pepohonan. Dari tempat parkir kendaraan, ane bersama saudara ane langsung berjalan kaki menuju makam. Setelah melewati Masjid Pajimatan, ane menaiki tangga makam yang berjumlah sekitar 400 anak tangga.


Setelah tiba di tangga teratas, ternyata nama Sultan Agung Hanyokrokusuma telah ditetapkan menjadi pahlawan nasional.


Untuk memasuki komplek makam baik makam Sultan Agung maupun kasultanan dan kasunanan kita harus mengenakan pakaian adat jawa baik gaya Yogyakarta atau Surakarta. Tidak perlu bingung saat tidak membawa pakaian adat, karena di pendopo tempat para abdi dalem berjaga itu sudah ada pakaian adat jawa yang siap untuk di sewa sebagai syarat utama masuk makam.


Ow iya sob, kita tidak diperbolehkan masuk makam dengan membawa kamera. Jadi kamera bisa kita titipkan kepada abdi dalem yang sedang bertugas. Kita pun hanya diperbolehkan berfoto sampai pada pintu masuk komplek makam. Inilah ane bersama saudara ane berfoto bersama di depan pintu masuk makam Sultan Agung.



Di kanan-kiri pintu masuk makam Sultan Agung terdapat 4 buah gentong besar yang di sebut Kong Eceh yang berfungsi sebagai tempat membersihkan kaki. Dua buah Kong di sisi timur dinamai Kyai Mendung dari Ngerum dan Nyai Siyem dari Thailand. Sedangkan di sebelah barat ada Kyai Danumaya dan Nyai Danumurti.
Setelah masuk komplek makam, memang benar bahwa semua makam adalah kerabat dari Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Sebelum memasuki bangunan makam Sultan Agung, kita diharapkan mengikuti do'a terlebih dahulu. Selesai memasuki makam Sultan Agung, selanjutnya kita memasuki makam permaisurinya.
Selesai berziarah ke makam, selesai juga petualangan kita di sini. Tunggu cerita selanjutnya yaw sob, sampai jumpa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TENTANG ANE

Anis SobatAnis Sobat
Hello, My Name Is Anis Hidayah. I am no Drinking,Drug, Smoking, and Free sex. But yes Travelling, Touring, Mountaineering, visit the new site and meet by new people. Enjoy my life with my way myself. That's about me