Rabu, 17 September 2014

Pesona Malam Kota Yogyakarta

Siapa sih tak kenal kota ini?, yap kota yang dijuluki kota pendidikan, kota kebudayaan dan pariwisata, serta Kota Gudeg ini memang sudah sangat terkenal oleh wisatawan lokal Indonesia maupun mancanegara. Banyak obyek wisata yang menjadi langganan para touris disini, mulai dari Candi Borobudur, Prambanan, Pantai Parangtritis, dan Kawasan Malioboro. Tetapi disini ane tidak mau membahas mengenai obyek-obyek wisata tersebut, namun ane mau membahas sudut pandang lain dari kota kebudayaan ini yaitu mengenai pesona malamnya.
Ane sendiri bisa di bilang orang sini sob, namun kelahiran ane sebenarnya di seberang Pulau Jawa yaitu Sumatera tepatnya di Lampung. Baru sebentar sieh sob ane tinggal di Kota Yogyakarta, baru 8 tahun saja, hehe. Mungkin sobat-sobat petualang menganggap 8 tahun adalah waktu yang lama, namun tidak bagi ane sendiri dikarenakan Kota ini banyak menyimpan cerita, menawarkan suasana kenyamanan dan ketentraman ditunjang dengan penduduk yang sangat ramah. Jadi 8 tahun bagaikan 2 minggu gitu, hehe. Okelah, back to topic.
Ane sendiri sudah bolak - balik mengunjungi dan melewati satu daerah ini yang terkenal akan pesona malamnya dan sudah bolak-balik juga muncul di Televisi yaitu Alun-alun Kidul Yogyakarta. Di Yogyakarta sendiri terdapat dua buah Alun-alun, yaitu Alun-alun Utara yang terletak di depan Keraton Kasultanan Yogyakarta yang biasa di sebut oleh penduduk lokal dengan nama Altar dan satunya lagi Alun-alun Kidul Yogyakarta yang biasa di sebut dengan Alkid. Kedua tempat tersebut hanya berjarak sekitar 1 Km, cukup dekat bukan?. Kenapa di sini ane sebut Pesona malam alkid, karena waktu yang paling baik untuk mengunjungi Alun-alun kidul sendiri adalah ketika malam hari tiba. Jika kita mengunjungi Alun-alun kidul Yogyakarta pada siang hari, maka keindahan dan pesonanya pun tidak akan terasa dan kesannya hanya biasa-biasa saja.
Sebelah utara dari Alun-alun kidul ini terdapat sebuah gedung yang digunakan untuk pentas wayang pada hari-hari tertentu. Tuh ada di belakang ane gedungnya



Di sebelah selatan Alun-alun kidul berbatasan dengan Plengkung Gading, serta sebelah barat dan timur Alun-alun kidul berbatasan dengan rumah para penduduk. Yang menjadi daya tarik utama para wisatawan untuk berkunjung kesini adalah permainan Masangin, dimana kita harus berjalan melewati di antara dua pohon beringin besar yang berada di tengah alun-alun dengan mata tertutup. Mitos yang berkembang apabila kita mampu melewati di antara dua pohon beringin tersebut permohonannya akan dikabulkan. Mesti banyak yang tidak percaya, banyak orang penasaran untuk coba memainkannya. Tuh pohonnya ada di belakang ane.


Di tengah alun-alun pun ada beberapa pedagang yang menawarkan permainan gelembung yang seperti terbuat dari busa sabun lo sob. Hiasan lampu berwarna keemasan ditambah denagn gelembung-gelembung yang terbuat dari busa sabun menambah keeksotisan dan suasana semakin hidup. Tidak percaya? nieh.


Hari semakin malam, suasana Alun-alun kidul Yogyakarta ini semakin ramai. Banyak berbagai permainan yang dapat kita lakukan di sini. Kita bisa menyewa sepeda tandem yang dikendari oleh dua dan tiga orang yang dihiasi lampu-lampu unik. Selain itu juga terdapat pula odong-odong yang disewakan dengan bentuk bermacam-macam dengan berhiaskan lampu warna warni dengan hiburan musik untuk digunakan berkeliling kawasan alun-alun. Ane sendiri tertarik mengendarai odong-odong tersebut bersama dengan sobat-sobat ane. Cukup terjangkau kok sob harga sewanya, hanya dengan 40 ribu rupiah/5-6 orang per tiga putaran kita sudah bisa menaiki odong-odong tersebut.


Di tengah-tengah srikandi sobat-sobat ane, hehehe



Hebat banget nieh odong-odong, Tugu Yogyakarta saja di naikkan di atasnya.


Bagi sobat-sobat yang ingin berkunjung kesini jangan takut untuk kelaparan, karena berbagai warung tenda dan pedagang angkringan turut memeriahkan suasana ini. Walaupun menu yang ditawarkan di sini tergolong sederhana, namun cukup untuk mengganjal perut kita. Jika ingin menikmati kuliner khas kota Yogyakarta, bukan di sini tempatnya, karena di sini cocok dan pas untuk tempat bermain dan tempat nongkrong serta bersantai.
Eow iya ane lupa, bagi sobat-sobat yang ingin mengunjungi tempat ini yang mungkin masih bingung, dari Malioboro sobat bisa naik andong atau becak, selain itu juga tempat ini bisa di tuju dengan menggunakan bus umum melalui jalur 5 dan turun di Plengkung Gading. Dari Plengkung Gading, sobat bisa jalan kaki menuju arah utara. Sampai deh di Alun-alun Kidul Yogyakarta.
Sungguh menarik bukan? Ayok tunggu apalagi segera angkat ransel dan menuju ke TKP sob. Sekian dahulu yaw cerita ane, sampai jumpa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TENTANG ANE

Anis SobatAnis Sobat
Hello, My Name Is Anis Hidayah. I am no Drinking,Drug, Smoking, and Free sex. But yes Travelling, Touring, Mountaineering, visit the new site and meet by new people. Enjoy my life with my way myself. That's about me