Minggu, 28 Februari 2016

Menikmati Lezatnya Lotek Racikan Bu Ning Jogja

Berawal dari searching - searching di internet Ane tak sengaja menemukan artikel tentang lotek dan gado - gado yang direkomendasikan di Kota Jogja ini sob. Setidaknya ada tiga tempat yang sangat direkomendasikan disini diantaranya Lotek Teteg Sepur, Lotek dan Gado - gado Bu Bagyo, serta Lotek dan Gado - gado Bu Ning. Sehubungan Lotek Teteg Sepur dan Lotek dan Gado - gado Bu Bagyo sudah pernah Ane datangin, maka kali ini yang menjadi tujuan selanjutnya adalah Lotek dan Gado - gado Bu Ning yang terletak di Jalan Taman Siswa Gang Prono Citro Yogyakarta.


Menurut berbagai sumber yang ada bahwa warung ini buka dari jam 8 pagi hingga jam 10 malam dan terletak di Jalan Taman Siswa Gang Surokarsan, namun setelah Ane datangin lokasi warung lotek dan gado - gado ini terletak di gang lain dan waktu bukanya tidak sampai malam. Lalu apakah informasi yang beredar tersebut tidak Benar? Jadi Informasi tersebut tetap benar sob, tapi.... Yuk ikuti ceritanya terlebih dahulu.
Lokasinya tidaklah terlalu jauh dari kost Ane yakni sekitar 10 menit saja berkendara. Sesampainya di Jalan Taman Siswa Ane bingung sambil tengok kanan dan tengok kiri mencari lokasi warungnya dan berharap segera menemukannya. Secara tak sengaja tepat sebelum melewati pintu utama LP Wirogunan Ane menemukan sebuah plank yang menunjukkan lokasi Lotek dan Gado - gado Bu Ning di pertigaan sebelah kiri Jalan Taman Siswa. Tanpa fikir panjang masuklah Ane kedalam jalan tersebut dan tak lebih dari 100 meter sampailah Ane di lokasi yang Ane maksud.


Warungnya cukup sederhana, bersih, dan rapi. Dengan meja dan kursi tersusun secara apik. Hanya terdapat tempat sistem meja dan kursi saja yang dapat pengunjung pilih. Suasananya sepi dan tak seorang pun yang sedang berkunjung kesini, nampaknya Ane pengunjung yang pertama, maklum saja sob karena Ane sampai sini masih terbilang cukup pagi yakni jam 9.


Warung tampak depan

Tempat duduk pengunjung
Ane        : Mau pesan lotek mas, bakwannya double!
Pelayannya : Wah bakwannya belum matang ew mas, ntar jam 10 an
             mungkin matangnya
Ane        : Eow, la buka dari jam berapa sampai jam berapa mas
             warungnya?
Pelayannya : Jam setengah 9 pagi hingga jam 5 sore
Ane        : Loh, dengar - dengar ada yang bilang sampai jam 10
             malam mas
Pelayannya : Benar mas, tapi itu dulu. Sekarang cuman sampai jam 5
             sore. Gimana mas, jadi lotek saja atau nunggu bakwannya
             dulu?
Wah kebetulan ini, bisa berbincang - bincang lebih jauh dengan pelayannya yang kebetulan seorang pria yang masih muda.
Ane        : Nunggu saja deh mas. Dulu langsung disini bukanya atau
             berpindah - pindah mas?
Masnya     : Baiklah mas, tapi lama loh mas!
Ane        : Gak apa - apa, tapi sebelum dzuhur udah matang kan mas?
Masnya     : Udah mas, paling jam 10 an nanti sudah matang kok mas!
Ane        : Okelah. Mas, dulu itu warung ini langsung buka disini
             atau berpindah - pindah dulu mas?
Masnya     : Berpindah - pindah dulu mas, dahulu pertama kali
             berdiri di dekat LP, kemudian pindah ke Jalan (Gang)
             Surokarsan ituloh mas jalan yang ke arah barat. Nah
             barulah sekitar 4 bulan lalu pindahlah di tempat ini.
Ane        : Eow gitu tow, nunut ngambil gambar ya mas?
Masnya     : Monggo, silahkan
Inilah sob, beberapa gambar yang berhasil Ane abadikan sebelum makan lotek nya.
Sambal kacangnya cukup menggoda
Bahan - bahan
Ane    : Memang tahun berdirinya dari tahun berapa mas?
Masnya : Tahun 1983.
Ane    : Wah cukup lama juga ya. Bu Ning nya masih ada?
Masnya : Masih mas, tapi belum kesini.
Ane    : Eow
Cukup lama sudah Ane menunggunya, sekitar jam 10 kurang 15 menit datanglah sepiring bakwan yang di bawa oleh pelayannya kedalam. Ternyata tempat penggorengan bakwan terpisah dengan tempat pembuatan lotek dan gado - gadonya. Setelah seorang pelayan tersebut masuk, dibuatlah seporsi lotek buat Ane dan inilah penampakan loteknya.


Uleg terus!
Mau???
Seporsi lotek, segelas air es dan sebiji bakwan
Secara penampilan, lotek ini tidaklah istimewa sama seperti pada lotek - lotek umumnya. Sepiring lotek terdiri dari sayuran bayam, kobis, irisan tomat, buah mentimun, tauge, dan ditambahi dengan irisan gorengan bakwan, kerupuk, dan irisan tahu yang disirami dengan sambal kacang yang kental.




Nah, sekarang saatnya Ane melahapnya. Menurut Ane keistimewaan dari lotek ini adalah terletak pada sambal kacangnya yang mempunyai rasa gurih, tidak terlalu manis dan pas di lidah. Bener loh sob, ketika Ane mengecapnya sendok demi sendok dengan indra perasa Ane bahan - bahan yang digunakan nampaknya segar dan jauh dari rasa eneg (membosankan). Tak sampai di situ saja, gorengan bakwan yang digunakan pun sepertinya dicampuri telur sehingga rasanya begitu lezat. "Loh kok Ane tahu?", karena setiap orang tua Ane menggoreng bakwan selalu saja di campuri telur dan rasa dari gorengan bakwan ini persis dengan apa yang telah orang tua Ane buat. Secara keseluruhan lotek ini rasanya,"Wuenak Tenan, Le Leduk".



Soal harga yaw lumayan mahal sieh sob untuk sekelas lotek, seporsi lotek dengan bakwan 2 biji dan segelas air es dibanderol dengan harga 16k. Tapi itu semua sebanding dengan apa yang telah Ane rasakan. Sebenarnya disini tak hanya menyediakan lotek dan Gado - gado saja loh sob tetapi juga menyediakan kupat tahu, nasi liwet solo, dan lain sebagainya. So, bila sobat bertandang kesini bisa memilih menu apa saja yang sobat inginkan.



Gimana cukup menarik bukan?
Berikut cara menuju lokasi Warung Lotek dan Gado - gado Bu Ning. Perjalanan paling mudah dimulai dari Titik Nol Kilometer Jogja.
Dari Titik Nol Kilometer Jogja, bergeraklah ke arah timur melalui Jl. Senopati hingga menemukan perempatan lampu merah. Masih lurus lagi hingga melewati Jembatan Sayidan dan bertemu perempatan Lampu merah yang di sebelah tenggara terdapat superindo. Masih lurus lagi hingga melewati Puro Pakualaman yang terletak di sebelah kiri (utara) jalan dan kemudian sobat akan bertemu perempatan lampu merah lagi yang di pojok sebelah kanan terdapat POM Bensin. Dari sini beloklah ke arah kanan (selatan) melalui Jl. Tamansiswa hingga kurang lebih 200 meter sobat akan menemui sebuah belokan ke arah kiri (timur). Letak belokan ini persis di sebelah kiri (timur) LP Wirogunan. Selain itu, disini juga terdapat sebuah gapura yang bertuliskan, "Gang Prono Citro".



Masuklah kedalam belokan tersebut hingga kurang lebih 70 meter. Kini sampailah sobat di warung yang sobat maksud. Lokasi warungnya terletak di sebelah kanan (selatan) jalan.




Ingat ya sob, Warung Lotek dan Gado - gado Bu Ning ini buka dari jam setengah 9 pagi hingga jam 5 sore. Sedangkan letaknya di Jalan Taman Siswa Gang Prono Citro Yogyakarta. Atau ingin mendatangi lotek lain yang sangat direkomendasikan di Kota ini? bisa, klik saja
Lotek dan Gado - gado Bu Bagyo atau
Lotek Teteg Sepur
Selamat menikmati.

16 komentar:

  1. Pernah ke situuu! Tapi sebelum pindah ke gang~ tempatnya keknya bagusan yang baru, tapi yang dulu luas banget. Emang enak loteknya XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eow,,, aku malah nggak pernah mampir sebelumnya mbak, jadi nggak bisa membandingkan tempatnya. Terima kasih mbak sudah mau mampir kesini :-)

      Hapus
  2. wah itu batu gilingannya besar amat ya mas..mantep deh...pas banget buat jualan...

    duh kayaknya enak banget loteknya, jadi ngiler deh....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha iya mbak, bener maksudnya biar muat banyak gitu.
      Ya, jadi ngiler lagi. ganti menu lotek mbak, hehehe

      Hapus
  3. lotek dan gado2 bukannya sama mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama tapi beda mbak,,, kalau lotek nggak pakai telur,, gado - gado pakai telur,,, cuman ya harganya mahalan gado - gado dikit mbak :-)

      Hapus
  4. Ealah, ternyata beda ya Lotek sama gado2. Duh, referensi kuliner jogja darimu semuanya menggoda. Semoga bulan depan bisa kesana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beda mas, lebih komplit gado - gadonya,,,, Terima kasih mas, semoga Mas Inggit bisa ke Jogja,,, di tunggu kabarnya ya mas, siapa tahu kita bisa kopdar :-)

      Hapus
  5. waw... dijogja sudah ada lotek juga. sedep mantep menggairahkan. lotek goes to jogja hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas,,, hahaha, padahal udah lama lho mas :-)

      Hapus
  6. Aku masih bingung lotek itu gmn soalnya... prasaan kalo di daerah mana ya, lotek itu kyk rujak.. di sini lotek itu kyk gado2 ya mas ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak bener banget, di Jogja Lotek itu ya seperti gado - gado, cuman bedanya kalau lotek nggak pake telur, terus apalagi saya lupa,,, pokoknya kalau lotek itu kurang lengkap deh mbak bahan - bahannya dibandingkan dengan gado -gado...

      Hapus
  7. kau nek ang jogya luweh sering maem lotek ketimbang gudeg. Soale rasane seger pedes. Lotek langgananku cedak UGM, embohhh opo jenenge. terkenenal pokoo e di kalangan mahasiswa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eow, wah lotek opo ya kui? okelah, matur tengkyu mbak atas masukannya,,, coba tak goleki sesok,,,,

      Hapus
  8. wahh mantap ini seeprtinya saya bakal bikin kayak ginian mas hehe biar mas anis mampir hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wokelah mas, siapz,,, tapi gratisan ya, hahahaha

      Hapus

TENTANG ANE

Anis SobatAnis Sobat
Hello, My Name Is Anis Hidayah. I am no Drinking,Drug, Smoking, and Free sex. But yes Travelling, Touring, Mountaineering, visit the new site and meet by new people. Enjoy my life with my way myself. That's about me