Kamis, 10 Desember 2015

Bakso Idolaku Idola Masyarakat Jogja

Hujan - hujan gini enaknya ngapain yaw? kayaknya enak nieh kalau menikmati yang hangat - hangat, mungkin makan soto atau bakso? atau hanya sekedar menikmati segelas kopi hangat atau teh hangat. Itulah fikiran liarku dikala hujan turun.


Nah ceritanya sieh nggak demikian, Ane sebenarnya nggak ada niatan untuk berwisata kuliner kemarin tanggal 8 Desember saat siang menjelang sore, bukan karena apa - apa tapi karena hujan yang lumayan deras. Tetapi adik Ane yang ngotot minta kalau Ia ingin ditemani Ane untuk makan bakso dan Ane sebagai kakak yang baik dan sebagai pengayom masyarakat adiknya yang juga pecinta kuliner, maka jadilah kita pergi ke sebuah kedai bakso. Sebelumnya Ane cari informasi dulu tuh warung bakso mana yang udah hits di tanah Jogja. Kurang lebih ada beberapa kedai bakso yang rekomended bangetlah. Tapi ntah kenapa dari beberapa kedai bakso tersebut ada sebuah kedai yang membuat Ane penasaran akan rasanya yaitu "Bakso Idolaku Pak Tikno". Banyak yang menyebut juga dengan kata "Bakso Idola" saja.

Mau ambil gambar kedainya, tapi hujan lebat yaw akhirnya foto backdropnya aja di samping kedai
Kedai bakso Idolaku Pak Tino terletak di Jl. Taman Siswa No. 138 Yogyakarta. Berangkat dari tempat adik Ane di Jalan Patangpuluhan dengan menggunakan mantol sebagai pakaiannya dan motor sebagai kendaraannya sampailah kita di kedai yang kita maksud.
Mungkin sobat bertanya - tanya bagaiman cara menuju ke Kedai Bakso Idolaku bila di tempuh dari Malioboro atau titik nol kilometer? karena titik nol kilometer memang sebagai pusat Kota Jogja, maka Ane akan memberikan gambaran rute menuju kesini dari titik nol kilometer tersebut. Berikut rutenya:


Tempatnya luas dan nyaman, itulah kesan pertama Ane ketika datang kesini. Hujan nampaknya tak menjadi penghalang bagi para pengunjung yang ingin menikmati semangkok bakso ini. Ramai sungguh ramai. Ada dua cara pengunjung dapat menikmati bakso ini, sistem meja dan kursi yang terletak di halaman depan (timur) dan sistem lesehan yang terletak di halaman belakang (barat).
Sambil menunggu pesanan datang, Ane perhatikan daerah sekitar. Kedai ini bisa dikatakan juga sebagai restoran karena memang kedai ini suasananya bak di restoran. Di bagian dinding terpampang beberapa lukisan yang sungguh indah. Tak hanya itu di bagian dinding tersebut juga terdapat beberapa macam tulisan namun yang paling membuat Ane tertarik membacanya adalah Bakso tidak mengandung daging babi dan halal, mungkin inilah salah satu daya tariknya. Meja dan kursi tertata dengan rapi dan di atas mejanya terdapat peralatan untuk makan dan bumbu pelengkap. Pegawainya juga terlihat rapi karena menggunakan seragam.


Tak lama kita menunggu datanglah pesanan yang kita tunggu - tunggu. Dua buah mangkok bakso komplit dan es campur. Ane lupa, kenapa kok ndak pesan teh hangat saja yaw tadi? kan cocok kalau minum teh hangat saat hujan - hujan begini, Nah itulah sob, Ane kelupaan tapi yawsudahlah ndak apa - apa.
Sebenarnya selain menu yang sudah Ane sebutkan di atas, ada beberapa menu lainnya yang dapat di pesan oleh para pengunjungnya seperti bakso rusuk, bakso kuah, mie ayam bakso, mie ayam, tahu bakso, dan bahkan nasi putih pun ada. Sedangkan minumannya ada berbagai macam aneka juice seperti juice alpukat, apel, dll, berbagai macam aneka minuman es seperti es teh dan es jeruk serta teh panas dan jeruk panas.

2 mangkok bakso komplit dan es campur
Semangkok bakso komplit
Semangkok Es Campur
Dilihat dari bentuknya menurut Ane bakso ini memiliki bentuk yang cukup besar dengan jumlah sebesar 5 biji. Ada dua jenis mie yang terkandung di dalamnya yakni berupa mie kuning dan bihun. Adanya selada, potongan sledri dan taburan bawang goreng menambah lengkap cita rasa bakso itu sendiri.


Lalu bagaimanakah dengan rasanya? bentar sob, kita mau eksis dulu, sayang kan kalau udah hujan - hujan kesini tapi tidak eksis bersama baksonya. Betul?

Adik Ane yang sedang serius - seriusnya
Unjuk jempol dulu
Saatnya menyikat makanan dan minuman
Yumm, yumm. Dimulai dari kuahnya rasanya agak asin gimana gitu tapi setelah ditambah dengan kecap dan saos serta sambal 2 sendok luamyan enak dan tentu pedas. Mungkin ini yaw sob, bakso ini ramai dikunjungi karena terletak pada baksonya itu sendiri yang memang terasa di lidah seperti daging semua. Bener dah, Ane pernah merasakan apa yang dinamakan bakso raksasa ketika itu tapi rasanya banyak campurannya jadi nggak terasa dagingnya. Ntah kenapa ketika merasakan bakso yang ini, memang benar - benar enak. Pokoknya kalau sobat di Jogja dan kepingin bakso, Ane rekomendedlah. 20 menit kemudian

Jreng jreng, habis juga nieh bakso dan es campurnya
Soal harga tak usah khawatir, cukup bersahabat dengan kantong kok. 2 mangkok bakso komplit dan es campur di banderol dengan harga 32k saja. Tapi ada yang membuat Ane khawatir sob, dalam hati Ane sempat berfikir kalau habis ini adik Ane bakalan kepingin lagi nagajak kulineran. Ternyata dugaan Ane benar, begitu selesai kita makan Adik Ane ngajak lagi kulineran bakso di tempat lain yang cukup rekomended di Jogja ini di lain waktu. weladalah, anak ini (tepok jidad sambil mikir).


Eow iya sob, jam buka Bakso Idola Pak Tikno dimulai dari pukul 10 pagi hingga 9 malam yaw. Gimana tertarik? Soal rasa selera pribadi masing - masing lo ya, Ane bukan ahli dalam urusan kuliner perkulineran, Ane hanyalah ingin berbagi saja apa yang Ane rasakan jadi ini penilaian bersifat subyektif Ane. Ane rasa enak Ane bagi, tapi misal nggak enak yaw Ane simpan sendiri. Lo setia Ane setia, lo selingkuh ke laut aja. Sampai jumpa.

6 komentar:

  1. wah mas Anis idola baru jogja ini kayaknya hehe.... mantap mas... jng" seluruh warun g makan jogja mau di exploreee keren hehe....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha,,,, yaw nggak nuw mas, nggak kebayang kalau seluruhnya di eksplorer,,, perutnya kayak apa tuh,,,hehe

      Hapus
  2. Ya ampun, hujan-hujan makan bakso itu sesuatu sekali buat aku, seger keknya de, bakso Idola

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener mbak,,, walaupun badan lumayan basah kuyup :-)

      Hapus
  3. Sudah tersertifikasi halal MUI kah ?
    Meskipun tidak mengandung babi, daging sapi tidak selalu halal, misal daging sapi yang tidak disembelih sesuai syariat Islam. Sebaiknya segera daftarkan produk2 makanan, untuk mendapatkan sertifikat halal dari MUI.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya sebagai pengunjung, tentu berfikiran positif Pak. Kalau ada rasa ragu-ragu terhadap sesuatu hal dalam kasus ini misalnya tempat makan, tentu lebih baik saya tidak mengunjunginya. Iya, saya saya tahu ketentuan seperti itu. Mudah-mudahan yang punya tempat makan membaca blog ini dan menerima masukan dari saudara. Terimakasih!

      Hapus

TENTANG ANE

Anis SobatAnis Sobat
Hello, My Name Is Anis Hidayah. I am no Drinking,Drug, Smoking, and Free sex. But yes Travelling, Touring, Mountaineering, visit the new site and meet by new people. Enjoy my life with my way myself. That's about me