Kamis, 25 Februari 2016

Sate Kere Mbah Mardi, Harganya Benar - Benar Kere

Apa yang terlintas di benak sobat ketika pertama kali mendengar kata kere? pastilah miskin, tidak punya uang (kalaupun ada paling cuman sedikit), tidak mampu, dll. Nah, ternyata kata kere ini tidak hanya melekat pada kehidupan manusia saja loh sob tetapi juga ada sate yang dinamakan sate kere yakni Sate Kere Mbah Mardi yang terletak di Jl. Godean Km. 7 Gesikan, Sidomulyo, Sleman Yogyakarta.


Ane sempat bingung, seperti apa ya satenya dan rasanya gimana ya? Untuk mengobati rasa penasaran Ane, berangkatlah Ane menuju ke TeKaPe pada sore hari (karena memang jam bukanya mulai sore hingga malam hari). Sebenarnya ini bukan kunjungan Ane yang pertama mencicipi sate kere di Jl. Godean sob, sehari sebelumnya Ane sudah ke jalan ini dan mencari keberadaan lokasi satenya tetapi apa boleh buat, Warung Sate Kere Pak Mardi tidak Ane ketemukan dan mampirlah ke salah satu Warung Sate Kere Bu Bambang yang terletak di barat seberang jalan lokasi Warung Sate Kere Pak Mardi. Sehabis menyantap Sate Kere Bu Bambang barulah Ane tahu kalau Sate Kere Pak Mardi ini terletak di seberang lokasi Sate Kere Bu Bambang.


Yawsudah sehari setelahnya Ane menuju kesini lagi dan merasakan Sate Kere Pak Mardi yang cukup rekomended sekali di Kota ini. Sore itu Ane benar - benar menuju kesini lagi dan dibutuhkan waktu kurang lebih 35 menitan saja untuk sampai sini. Padahal letaknya tak lebih dari 15 Km dari Kost Ane, maklum sob macet. Tak hanya Jakarta saja ya yang terkena macet, Yogya pun kini sudah mulai macet.
Benar saja Ane sebelumnya tak melihat warung sate ini, lawong tempatnya saja agak tersembunyi dan tepat di pinggir jalan tidak dipasangi backdrop ataupun sejenisnya. Wajar bila hal itu terjadi. Warungnya cukup sederhana dengan hanya beberapa meja dan kursi saja yang tersedia. Selain itu juga sistem lesehan pun tersedia. Nampak sudah ada beberapa pengunjung yang datang, ada yang sudah menikmati satenya dan adapula yang sedang memesannya.


Terdapat 4 pelayan saja yang siap melayani setiap para pengunjung yang datang. Ada yang sedang membakar sate, ada yang sedang meladeni pengunjung yang pesan untuk di bungkus (alias tidak di makan di tempat), ada yang mengantarkan pesanan yang ada, dan adapula bagian yang khusus membuatkan minuman kepada para pengunjungnya.

Kebut terus pak, syeh
Pingin cepet makan
"Masnya mau makan disini atau di bungkus?", salah seorang pegawainya bertanya kepada Ane. "Di makan disini saja bu", jawab Ane kepada beliau yang juga kebetulan seorang wanita tengah baya. Salah seorang lainnya bagian yang membuat air minum ane ditanya tentang minuman apa yang akan Ane pesan, sehubungan adanya teh dan jeruk saja maka pesanlah Ane air es saja. Dalam hati Ane berkata,"lawong setiap warung kok adanya teh dan jeruk saja", yawsudah kalau begini caranya air es sajalah, selain ngirit juga sehat. Tak menunggu lama, datanglah pesanan yang Ane pesan, sepiring sate kere dan segelas air es.


Ada yang unik sob dengan sate ini, biasanya sate itukan disajikan dengan sambal kacang ya?, kalaupun ada yang unik paling disajikan menggunakan kuah seperti kuah gulai yang terjadi di Sate Klathak Pak Pong atau Sate Klathak Pak Bari, nah disini ini tidak menggunakan itu semua melainkan menggunakan kupat sayur yang memiliki kuah agak keruh. Sayur yang digunakan disini berupa sayur tempe dengan tempe - tempenya di potong kecil - kecil. Sementara pada satenya berjumlah 6 tusuk dan di setiap tusuknya berisi sekitar 2 sampai 3 potong saja.


Semakin penasaran saja Ane dibuatnya dan ingin rasanya segera melahapnya. Seperti apakah rasanya? Mulai dari satenya, rasanya cukup enak, bumbunya cukup meresap dan dalam proses pengolahannya sate ini terasa seperti daging matang dan bukan setengah matang. Hal ini terjadi mungkin satenya sebelumnya dibumbui agak lama terlebih dahulu dan ketika akan di bakar bumbu tersebut sudah merasuk di pori - pori dagingnya. Hal ini terlihat di dalam sebuah panci sudah ada sejumlah tusuk sate yang tertata rapi, jadi bukan saat akan membakarnya saja sate ini dibumbui.



Ane disini sempat menduga - duga sob mengapa sate ini dinamakan sate kere yakni di setiap tusuknya itu tidak semua daging murni yang ada, selain hanya ada beberapa potongan daging kecil di setiap tusuknya, juga paling tidak ada sepotong daging berupa gajih. Tak hanya pada satenya, sayur yang berupa sayur tempe pun tak kalah enaknya, pokoknya wuenak tenanlah. saking enaknya, Ane sempat lupa kalau sekarang yang Ane makan bukan hanya sayurnya tetapi juga ada satenya. Nggak percaya? tuh buktinya semua yang ada di depan mata Ane ludes semuanya.



Tak hanya kelezatannya saja yang membuat Ane kaget, ternyata harganya pun turut membuat Ane kaget dan bertanya - tanya seporsi sate kere dan segelas air es hanya dibanderol dengan harga 8k saja. Dari sini Ane beralih menduga bahwa orang yang tak banyak mempunyai uang pun bisa menikmati sate dan bahkan hanya dengan di bawah 10k saja. Karena inilah sate ini dinamakan sate kere yang bisa dinikmati oleh seseorang yang mempunyai uang yang cupet. Sobat tidak percaya? kalau begitu langsung saja dah menuju ke TeKaPe.
Sobat belum tahu caranya? berikut rute menuju lokasi Warung Sate Mbah Mardi.
Disini Ane anggap sobat sudah tahu cara menuju Tugu Jogja, karena sebelumnya Ane sudah menerangkannya cara menuju kesini. Dari Tugu Jogja bergeraklah ke arah barat melewati Jl. Diponegoro dan Jl. Kyai Mojo memasuki Jl. Godean hingga perempatan lampu merah besar di Jl. Ringroad Barat. Dari sini masih lurus ke arah barat lagi hingga menemukan pertigaan lampu merah di sekitar Km. 7. maju lagi dan setelah melewati 2 perempatan jalan yang terbilang tak lebar pelankan kendaraan sobat dan lihat deretan warung yang ada di sebelah kiri jalan. Hati - hati, warung Sate Kere Pak Mardi ini tidak mempunyai sebuah backdrop dan sejenisnya yang menunjukkan warungnya di pinggir jalan, selain itu letaknya juga agak tersembunyi sehingga bisa saja sobat tak menemukan warungnya. Tetapi pastikan sobat belum sampai POM Bensin, bila sudah sampai POM Bensin maka sobat dipastikan telah melewati warung satenya.



Selamat menikmati dan sampai jumpa

4 komentar:

  1. wow, murah banget mas ini mah...
    trus baru tau neh ada sate yang dipasangkan dengan kupat sayur, he he he...unik juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak,,,
      Silahkan diterapkan mbak, asal sayurnya enak, satenya ikutan enak kok mbak, hehehe

      Hapus
  2. wah jadi pengen merasa kere di sate keree hehe keren mas mantap....petamu kie sellau buatku teringat doi di daerah mana wkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cie, cie yang teringat doi....
      Pinter mas sampean,,, ajak pacar cari tempat makan yang murah,,, hahaha pizzzzzz a

      Hapus

TENTANG ANE

Anis SobatAnis Sobat
Hello, My Name Is Anis Hidayah. I am no Drinking,Drug, Smoking, and Free sex. But yes Travelling, Touring, Mountaineering, visit the new site and meet by new people. Enjoy my life with my way myself. That's about me